Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdialog dengan Tokoh Fiksi, Muslim Kulit Putih di Tengah Gempuran Islamophobia (Bagian 3)

21 Juli 2018   06:12 Diperbarui: 21 Juli 2018   07:29 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Kenapa kamu suka Western food?" tanya Calvin tetiba, mengagetkan Young Lady.

"Memangnya belum jelas ya? Kan itu makanan khas dari tanah air keduaku. Kamu sendiri, suka Chinese food nggak?"

"Suka dong."

"Karena dari negeri leluhurmu, kan?"

"Nope..." Calvin tertawa kecil, tanpa sadar melambaikan garpunya.

"I'm Indonesian. Leluhurku, tanah airku, ya Indonesia."

"Indonesian-Chinese." koreksi Young Lady halus.

"Whateverlah. Berarti kamu Indonesian-Holland ya kalau gitu."

Keduanya tertawa bersama. Satu pria Chinese, satu lagi gadis Barat. Serasi sekali.

"Oh ya, aku mau cerita. Sebelum ke sini, aku ke masjid besar di depan sana itu. Waktu mau shalat, orang-orang menatapku aneh. Trus salah satu jamaah bilang gini 'Mbaknya mualaf ya? Atau Non-Muslim yang lagi belajar shalat?' Aku kagetlah digituin. 'Nggak kok, saya Muslim' jawabku canggung. Yeee jamaahnya malah nggak percaya. Katanya, kulitku terlalu putih dan tampangku nggak cocok buat jadi Muslim."

Mendengar itu, Calvin tersenyum. Berusaha menyabarkan Young Lady cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun