Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

I'tikaf Cinta, Sebuah Penolakan

10 Juni 2018   03:50 Diperbarui: 10 Juni 2018   04:30 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam telah turun sempurna ketika mereka keluar dari mobil. Bintang-bintang berkerlipan, cahaya bulan tersenyum malu dari balik gumpalan awan. Kebisingan jalanan di depan masjid mulai berkurang. Terlihat beberapa mobil memasuki masjid. Jamaah yang terlambat datang berhamburan. Mereka telah memesan tempat untuk i'tikaf di masjid besar ini.

Sebuah Honda Jazz putih menepi. Dari dalamnya, turun seorang gadis cantik berabaya Turki. Abaya yang dipakainya berwarna putih, seputih kulitnya. Tak sengaja Calvin menatap gadis itu. Hatinya berdesir. Ya Allah, mengapa di malam ganjil Ramadan, ia harus bertemu dengannya lagi?

Menghindari pertemuan, Calvin menarik lengan Revan. Setengah menyeretnya masuk masjid lewat pintu samping. Revan memprotes, tak tahu apa salahnya diseret begitu. Tak biasanya Calvin bersikap kasar pada orang lain, apa lagi sahabatnya. Celakanya, gadis cantik berwajah perpaduan Kaukasoid itu melihat. Senyum bermain di bibir indahnya. Pikir gadis itu, malam di bulan Ramadan akan makin indah dengan hadirnya malaikat tampan bermata sipit.

**      

Tanpamu cinta tak berarti

Cinta sudah lewat

Tak kukira kan begini

Mengapa harus ku terikat

Meski tak terucap

Hanya aku yang ada di hatimu (Kahitna-Cinta Sudah Lewat).

**      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun