Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Nyanyian Sahur Muslim Non Pribumi dan Pesta Piyama

5 Juni 2018   03:52 Diperbarui: 5 Juni 2018   04:18 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata siapa di masjid tidak boleh ada piano dan alat musik modern? Di masjid pun boleh ada alat musik modern, sama seperti rumah ibadah agama lainnya. Islam tak hanya identik dengan grup kasidah saja. Grup musik modern pun bisa bermanfaat untuk Islam.

Strategi Calvin sukses. Penampilan baru berlangsung sepuluh menit ketika terdengar teriakan gembira dari gerbang masjid. Anak-anak muda berpiyama beraneka warna berlarian ke pelataran. Mereka tertawa riang, dan ikut menari dengan penuh semangat. Ada juga yang menyanyi.

Keseruan sepertiga malam makin asyik saja. Anak-anak muda yang ikut di dalamnya, selain dari etnis yang beragam, pakaiannya juga beragam. Ada yang memakai jas, gaun, dan piyama.

"Wow rasanya kayak pesta piyama ya," komentar Angel excited. Ia menari berputar bersama Silvia. Kedua gadis itu kompak mengenakan piyama sutra merah muda.

"Thanks, Calvin. Karena idemu, aku nggak telat bangun lagi. Yuhuuuu!" seru Tommy, memukul pelan punggung Calvin.

Mereka lakukan ini dengan tulus dan senang. Bukankah membangunkan sahur itu berpahala?

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun