Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Melodi Silvi] Merangkap Dokter Cinta

5 April 2018   06:47 Diperbarui: 5 April 2018   06:58 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika ku bersujud (Rossa-Ayat-Ayat Cinta).

**     

Nuansa pedesaan khas Italia memanjakan pandangan mata. Restoran La Collina, mereka datangi. Gaya Italia pada restoran ini sejalan dengan konsep Eropa Mediterania di kompleks San Diego Hills.

"Calvin, lihat itu." tunjuk Adica ke sebuah meja di dekat pintu.

Mengikuti arah pandang Adica, Calvin sedikit kaget bercampur senang. Dua pria berjas putih di sana familiar. Albert dan Dokter Rustian. Entah kebetulan, entah bukan.

Rupanya ayah dan anak itu menangkap tatapan mata Calvin. Mereka bangkit, saling bertukar sapa. Lalu mengajak bergabung. Keempat lelaki charming lintas generasi itu duduk semeja. Albert dan Calvin berhadapan dengan Adica dan Dokter Rustian.

"Kebetulan sekali ya," komentar Calvin.

"Iya. Ah, untung di sini ada makanan Indonesia juga." Albert membalik-balik daftar menu.

Tersenyum simpul, Adica berkata sambil lalu. "Kamu tetap sama ya. Orang Jerman yang cinta Indonesia."

"Biasa saja. Aku orang Indonesia, Adica. Bukan orang Jerman, bukan juga Skotlandia."

Bermula dari perbincangan ringan. Akhirnya toh bicara serius juga. Namun kali ini terbagi dua kutub. Adica dengan Dokter Rustian, Albert dengan Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun