"Apa yang harus dimaafkan?" balas Revan.
"Pikirkan saja kesehatanmu." timpal Albert.
"Jangan terlalu banyak khawatir, Calvin. Istirahatlah, semuanya akan baik-baik saja. Silvi ada bersama Syifa. Tidak ada lagi yang perlu dicemaskan." kata Anton menenangkan.
Revan maju ke kaki ranjang. Mengambil tissue, lalu mengusapkannya ke hidung Calvin. Memiliki sahabat yang sakit parah membuat dirinya, Anton, dan Albert terlatih untuk lebih pengertian.
Terdengar ketukan di pintu paviliun rumah sakit. Albert beranjak membukakannya. Pintu terbuka. Hatinya berdesir melihat siapa yang datang.
** Â Â Â
Jelajah seribu langkah
Mencari dan mencari
Sengaja ku berhenti di lubuk hatimu
Berkembang seribu layar
Bertemu dan terpacu