Perlahan Calvin bangun. Menatap ayah keduanya penuh kasih. Berterima kasih lantaran ada cinta dan kasih yang berpadu dengan peduli.
"Silvi dinodai pria lain. Saya masih mencintainya. Namun saya tak berdaya...saya merasa tak berguna." lirih Calvin.
"Tidak begitu, Nak. Kamu pendamping hidup yang sempurna untuk Silvi." Dokter Rustian berkata membesarkan hati.
"Saya sakit, Dokter. Menjaga Silvi pun tak bisa."
Tak tahukah Calvin bila sakit tidak menjadi alasan untuk berhenti mencintai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H