Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati, Awan Mendung Menyelimuti Hatinya

9 Februari 2018   05:45 Diperbarui: 9 Februari 2018   05:47 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**       

Setelah berbagi dan membelikan pakaian baru untuk si anak lelaki yang memeluknya, Calvin tak langsung kembali ke rumah sakit. Ia justru menjalankan mobilnya ke agency. Awan mendung menyelimuti hatinya saat memandangi gedung tinggi itu. Gedung tinggi yang telah membesarkan namanya selama bertahun-tahun terakhir.

Sebuah Volvo SUV putih meluncur dari halaman gedung. Calvin mengenali mobil itu. Revan, pastilah bersama Silvi. Semua ini telah diatur. Revan akan memiliki semuanya, menggantikan dirinya. Karier sebagai model, perusahaan, istri, dan blog yang telah dibesarkan dan dipopulerkannya. Semua akan jadi milik Revan.

Berat bagi Calvin melepas segalanya. Tapi, inilah yang terbaik. Terkadang, melepaskan adalah jalan terbaik. Calvin tak berdaya. Hanya bisa memandangi dari kaca mobilnya.

Perih, sesak, luka. Mendung di hatinya menebal. Minggu depan ia resmi mengundurkan diri dari agency. Pihak agency sempat kecewa. Segera saja terobati dengan model pengganti yang diajukan Calvin. Semuanya takkan sama. Sungguh, takkan sama lagi.

**       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun