** Â Â Â Â
Setelah berbagi dan membelikan pakaian baru untuk si anak lelaki yang memeluknya, Calvin tak langsung kembali ke rumah sakit. Ia justru menjalankan mobilnya ke agency. Awan mendung menyelimuti hatinya saat memandangi gedung tinggi itu. Gedung tinggi yang telah membesarkan namanya selama bertahun-tahun terakhir.
Sebuah Volvo SUV putih meluncur dari halaman gedung. Calvin mengenali mobil itu. Revan, pastilah bersama Silvi. Semua ini telah diatur. Revan akan memiliki semuanya, menggantikan dirinya. Karier sebagai model, perusahaan, istri, dan blog yang telah dibesarkan dan dipopulerkannya. Semua akan jadi milik Revan.
Berat bagi Calvin melepas segalanya. Tapi, inilah yang terbaik. Terkadang, melepaskan adalah jalan terbaik. Calvin tak berdaya. Hanya bisa memandangi dari kaca mobilnya.
Perih, sesak, luka. Mendung di hatinya menebal. Minggu depan ia resmi mengundurkan diri dari agency. Pihak agency sempat kecewa. Segera saja terobati dengan model pengganti yang diajukan Calvin. Semuanya takkan sama. Sungguh, takkan sama lagi.
** Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H