"Sakit...sakit sekali. Menyakitkan saat aku tahu kakakku dan kekasihku diam-diam saling mencintai. Apa saja yang mereka lakukan di belakangku, aku sudah tak peduli. Hanya rasa sakitnya yang masih kupikirkan sampai saat ini."
"I see. Mungkin kamu harus menerima kenyataan."
Kenyataan itu terlalu pedih untuk diterima. Siapa yang mau melihat kekasihnya berselingkuh dengan saudaranya sendiri? Sungguh ironis.
"Silvi, kita adalah korban. Korban dari kejamnya cinta." ujar Adica.
Kepala Silvi tertunduk. Betul apa kata Adica. Mereka berdua adalah korban. Cinta, di satu waktu bisa sangat indah. Di waktu lainnya bisa teramat kejam.
** Â Â Â Â
Katakan tidak pada selingkuh
Katakan tidak pada mendua
Katakan tidak pada semua yang sudah memiliki kekasih
Katakan tidak pada berdusta
Katakan tidak tebar pesona