Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ujian Kesetiaan, Saat Ada Pilihan yang Lebih Baik

7 November 2017   06:30 Diperbarui: 30 September 2020   18:59 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka saja yang berusaha dekat-dekat saya. Saya dingin-dingin saja pada mereka. Sebab saya tak mudah terbuka pada orang lain, sulit pula mempercayai orang lain.

Poin pertama yang saya dapatkan adalah, betapa sakitnya dilupakan orang-orang yang kita cintai. Melupakan itu tak mudah, tapi dilupakan itu sakit. Percayalah, tak mudah melupakan dan dilupakan. Saya pribadi pernah mengalaminya.

Rasa sakit hati jelas ada saat kita dilupakan oleh orang-orang yang kita cintai. Saat kita tak lagi spesial bagi mereka.

Saat meereka melupakan ulang tahun kita, kebiasaan-kebiasaan kita, hal-hal yang kita suka, dan semua tentang kita. Sakitnya hati dan jiwa saat orang yang kita cintai tak lagi mempedulikan kita. Saat mereka lebih sibuk dengan urusan lain, atau saat mereka berpaling ke lain hati.

Perasaan sakit hati karena telah dilupakan berujung pada kesepian, rasa tidak dicintai, dan ditinggalkan. Kompasianer, tahu tidak?

Kesepian itu sama menyakitkannya dengan patah hati. Kesepian bukanlah saat suasana di sekeliling kita sunyi, melainkan saat tak ada satu orang pun yang mencintai dan mempedulikan kita.

Seringnya kita dilupakan dan diabaikan membuat hati sulit mempercayai orang lain. Pada akhirnya, kita tak mudah terbuka pada orang lain. Sulit percaya dan menutup diri.

Kesepian dan hilang kepercayaan adalah dampak yang ditimbulkan ketika diri kita dilupakan dan ditinggalkan orang-orang yang kita cintai.

Proses melupakan dan dilupakan erat kaitannya dengan kesetiaan. Menurut saya, ada ujian kesetiaan di sini.

Apa itu ujian kesetiaan? Kesetiaan diuji saat ada pilihan yang lebih baik. Ketika belum ada pilihan lain yang lebih baik, kesetiaan pun belum teruji.

So, jangan mudah percaya begitu ada yang bilang pada kita, "Aku setia padamu. Percaya...aku cinta kamu tanpa syarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun