Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyikapi Haters? Hadapi dengan Cara Ini

27 Agustus 2017   06:02 Diperbarui: 27 Agustus 2017   22:09 4318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita sudah tahu sakitnya dibenci. So, jangan biarkan diri kita ikut menjadi haters. Jangan biarkan dendam merusak hati yang baik. Dari pada menjadi haters, jadilah pribadi yang loveable. Pribadi yang lembut, penyabar, penyayang, halus, pengertian, dan baik hati. Tak ada gunanya menjadi haters. Hanya bisa menyakiti diri sendiri dan orang lain. Sekali pun ada perilaku orang lain yang tidak sesuai dengan kita, beri tahukan secara halus. Semoga saja dia mau mengubah perilakunya itu.

Berhentilah membenci orang lain secara berlebihan. Tetaplah konsisten dalam mencintai dan menyayangi orang-orang yang kita cintai. Jangan tinggalkan mereka hanya karena satu-dua kesalahan. Ditinggalkan itu sangat sakit. Tak ada yang mau kehilangan orang yang dicintai. Kehilangan dan kebencian sangat menyakitkan. Luka hati akibat ditinggalkan dan dibenci begitu dalam dan sulit sembuh. Jangan berhenti mencintai mereka setelah kita tahu kekurangannya. Justru selain mencintai kelebihannya, cintai pula kekurangannya. Itulah bentuk cinta sejati. Cinta yang tidak akan luntur dalam perjalanan waktu. Cinta yang tetap bertahan di tengah segala permasalahan, kelebihan, dan kekurangan. Cinta yang selalu ada untuk menguatkan, menenangkan, dan melindungi.

Kompasianer, sudah siapkah menghadapi haters? Maukah berhenti membenci orang lain secara berlebihan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun