Kita sudah tahu sakitnya dibenci. So, jangan biarkan diri kita ikut menjadi haters. Jangan biarkan dendam merusak hati yang baik. Dari pada menjadi haters, jadilah pribadi yang loveable. Pribadi yang lembut, penyabar, penyayang, halus, pengertian, dan baik hati. Tak ada gunanya menjadi haters. Hanya bisa menyakiti diri sendiri dan orang lain. Sekali pun ada perilaku orang lain yang tidak sesuai dengan kita, beri tahukan secara halus. Semoga saja dia mau mengubah perilakunya itu.
Berhentilah membenci orang lain secara berlebihan. Tetaplah konsisten dalam mencintai dan menyayangi orang-orang yang kita cintai. Jangan tinggalkan mereka hanya karena satu-dua kesalahan. Ditinggalkan itu sangat sakit. Tak ada yang mau kehilangan orang yang dicintai. Kehilangan dan kebencian sangat menyakitkan. Luka hati akibat ditinggalkan dan dibenci begitu dalam dan sulit sembuh. Jangan berhenti mencintai mereka setelah kita tahu kekurangannya. Justru selain mencintai kelebihannya, cintai pula kekurangannya. Itulah bentuk cinta sejati. Cinta yang tidak akan luntur dalam perjalanan waktu. Cinta yang tetap bertahan di tengah segala permasalahan, kelebihan, dan kekurangan. Cinta yang selalu ada untuk menguatkan, menenangkan, dan melindungi.
Kompasianer, sudah siapkah menghadapi haters? Maukah berhenti membenci orang lain secara berlebihan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H