Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta, Bersabarlah

6 Maret 2017   06:59 Diperbarui: 6 Maret 2017   16:00 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku sudah liat foto-fotonya. Sebaiknya kamu jangan dekati dia lagi,” ujar Della singkat.

“Tapi kenapa?”

“Orang seperti itu tidak bisa membahagiakanmu. Coba cari pasangan seperti Andy itu. Dia bisa membahagiakanku, baik moril maupun materil.”

“Apa itu tidak materialistis namanya?”

Della tersenyum. Menghadap ke cermin, lalu mengikat rambutnya.

“Itu kan hak kita sebagai perempuan. Laki-laki yang memberi pada perempuan, bukan perempuan yang memberi pada laki-laki.”

Gadis bermata biru itu mengerutkan dahinya. Tak setuju dengan prinsip macam itu. Bukankah tangan di atas jauh lebih baik dari pada tangan di bawah? Memberi jauh lebih baik dari pada menerima? Apakah perempuan tidak boleh memberi sesuatu pada laki-laki yang dicintainya? Apakah harus selalu laki-laki yang memberi pada perempuan? Bagaimana jika kondisi  si lelaki tidak memungkinkan untuk memberi lebih?

**    

Walau sehari

Ku tak berhenti

Untuk mencari bunga hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun