Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta, Bersabarlah

6 Maret 2017   06:59 Diperbarui: 6 Maret 2017   16:00 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekali lagi Dani dibuat kagum pada Annisa. Gadis itu sangat tulus. Ia pun menghormati dan mengagumi perbedaan. Selalu melihat segalanya dari sisi positif. Tak pernah berhenti mencintai dan memberi pertolongan meski Dani tak bisa membalasnya. Dani hanya mengangguk dan tersenyum mendengar pujian Annisa.

Melihat senyum itu, hati Annisa bergetar. Inilah rasanya jatuh cinta. Dani adalah cinta pertamanya. Makin hari, ia makin yakin pada perasaannya terhadap Dani. Annisa akan terus dan terus mencintai Dani, walau takkan memilikinya.

Minggu berikutnya, kisah Dani jalan berdua dengan Annisa ke studio menyebar cepat di sekolah. Alhasil, Dani habis ditertawakan teman-temannya.

“Ternyata kecebur got membawa hikmah ya!” komentar mereka di sela tawa.

“Udah, cepetan tembak si Annisa!”

Dani memasang ekspresi polos. Mengaduk-aduk jus jeruknya.

“Tembak? Nanti Annisanya mati dong,” ucapnya.

“Ah, jangan pura-pura bodoh. Maksudnya, jadiin Annisa pacar. Kurang apa dia? Cantik, iya. Kaya, jelas. Pintar, udah pasti. Multitallent, jangan diragukan lagi. Dibanding Rosline, dia jelas lebih segalanya.”

Maka, banyak murid di sekolah elite itu berusaha menjodohkan Dani dan Annisa. Lebih istimewa lagi ketika Annisa sama-sama dipersiapkan mengikuti ajang pemilihan duta wisata. Semakin dekatlah ia dengan Dani.

Usaha anak-anak kelas XI itu berhasil. Dani dan Annisa jadian. Hati Annisa makin berbunga-bunga. Begini rasanya menjadi kekasih dari pemuda yang dicintainya. Annisa sangat menikmati saat-saat bahagianya bersama Dani. Ia bahkan tak segan bermanja-manja dengan Dani. Namun, bagaimana dengan Dani?

**    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun