Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut menjadi makna
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada
Kau datang dan pergi begitu saja
Semua kuterima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu
Kita bertemu (Letto-Ruang Rindu).
**
“Kamu tahu dari mana?”
Albert tertawa. Bagi gadis bermata biru itu, Albert tetap terlihat tampan dalam keadaan apa pun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!