Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kapan Pun, Aku Selalu Ada

19 Februari 2017   08:35 Diperbarui: 19 Februari 2017   11:02 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi Albert memperlihatkan kejujuran dan sikap innocent-nya. Gadis cantik mana pun akan dibuat terkesan dan tersentuh. Pesona Albert justru terletak pada kesederhanaan dan ketulusannya.

Satu lagi poin menarik yang ditangkap gadis itu. Albert penyayang anak-anak. Ia berbakat menjadi ayah yang baik. Ia tahu cara menyenangkan hati dan membahagiakan anak-anak.

Di balik senyum dan wajah innocent-nya, sebenarnya pria itu sakit. Ada sesuatu di tubuh dan pikirannya yang belum tersembuhkan dengan total. Namun gadis itu percaya, kelak penyakit yang ia maksud akan sembuh. Andai saja pria itu tidak keras kepala dan menerima bantuan terapinya lagi, proses penyembuhannya akan lebih cepat.

“Albert, sekali lagi aku ingin berterima kasih padamu.” Ucap gadis itu lembut.

“Terima kasih telah menjadi bagian hidupku...Ma Rousse Prince.”

Gadis itu tertegun. Begitu pula Albert. Sudah lama ia tak menggunakan panggilan khusus itu.

“Kalau kamu butuh aku, katakan saja. Kapan pun, aku selalu ada buat kamu.”

Sungguh ia tak ragu. Jika Albert yang meminta, waktunya akan ia berikan untuk pria itu. Ia ingin selalu ada, kapan pun pria itu membutuhkannya. Ia ingin menguatkan pria itu di saat sakit seperti dulu. Saat dua penyakit yang menggerogoti tubuh dan jiwanya mengganggu, gadis itu ingin selalu ada untuknya.

Bisakah gadis itu selalu ada untuk pria yang dicintainya? Bisakah semuanya kembali seperti dulu?

**   

Meski takkan mudah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun