Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir Akan Menjawabnya

14 Desember 2016   05:08 Diperbarui: 14 Desember 2016   07:00 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Semoga saya...” ucapnya.

Tak sedikit, hanya dua kata. Namun berhasil menembus perasaanku. Masya Allah, bagaimana ini? Hatiku hanya untuk satu orang, dan pria itu tahu untuk siapa hatiku kuberikan. Satu hati untuk satu cinta. Satu cinta hanya untuk satu hati. Diam-diam aku iba pada mantan pengikut Santo Fransiskus Asisi itu. Aku sedih atas berbagai konsekuensi yang mungkin akan terjadi. Aku yakin dia orang baik. Orang baik yang terpaksa menerima konsekuensi menyakitkan.

**    

Aku bukanlah untukmu

Meski ku memohon dan meminta hatimu

Jangan pernah tinggalkan dirinya

Untuk diriku (Rossa-Aku Bukan Untukmu).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun