“Yah...tanya aja. Aku kan pengen tahu tentang kamu. Kamu jarang cerita sih sama aku. Misterius, bikin aku penasaran.”
Tersenyum kecil, kujawab pertanyaannya. “Rahasia...”
“Kok rahasia?”
“Sorry ya, aku nggak bisa cerita ke semua orang. Aku susah percaya sama orang lain.” Jawabku sehalus mungkin. Aku ingin menjaga perasaannya.
“Berarti, kamu nggak percaya sama aku?”
“Nggak.”
“Ooooh...okey, okey. Tapi, aku tetap bersyukur bisa ditolong sama orang kayak kamu. Malaikat kecil buat aku dan adikku. Cowok yang jadi pendamping hidup kamu nanti pasti bahagia dan beruntung banget.”
Aku tak menanggapi. Benarkah seperti itu? Lalu, siapakah malaikat dalam hidupku?
**
“Mata kiriku sakit, Albert...”
Di depan teman-teman dan semua orang, bisa saja aku selalu menampakkan keceriaan dan kebahagiaan. Namun di depan pria ini dan orang-orang terdekatku? Lain ceritanya.