Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terzhalimi Cinta

3 Desember 2016   09:39 Diperbarui: 3 Desember 2016   09:48 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tak mau terus begini

Bila kau tak lagi sungguh-sungguh cinta aku

Walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu

Kusadari aku yang harus pergi

Sungguh-sungguh cinta aku

Walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu

Kusadari aku yang harus pergi (Kahitna-Aku Punya Hati).

Alunan lagu terdengar di ruang kelas itu. Kuliah dibatalkan, mahasiswa enggan beranjak. Masih ingin berlama-lama di dalam kelas sambil menyanyi dan cover lagu. Anak yang tak hafal lirik tak kehilangan akal. Ikut bernyanyi dengan teknik lip synch yang meyakinkan.

Maurin di antara mereka. Menekan perasaannya dalam-dalam. Mengapa harus lagu melankolis itu? Mengapa teman-temannya harus memilih lagu itu?

“Maurin, kamu kenapa?” tanya Annisa. Wajah cantiknya dihiasi kebingungan.

“Nggak apa-apa,” jawab Maurin datar. Tepat di depannya, dua orang mahasiswa laki-laki dan perempuan berpelukan. Tanpa ragu menunjukkan kemesraan di depan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun