Aku tak mau terus begini
Bila kau tak lagi sungguh-sungguh cinta aku
Walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu
Kusadari aku yang harus pergi
Sungguh-sungguh cinta aku
Walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu
Kusadari aku yang harus pergi (Kahitna-Aku Punya Hati).
Alunan lagu terdengar di ruang kelas itu. Kuliah dibatalkan, mahasiswa enggan beranjak. Masih ingin berlama-lama di dalam kelas sambil menyanyi dan cover lagu. Anak yang tak hafal lirik tak kehilangan akal. Ikut bernyanyi dengan teknik lip synch yang meyakinkan.
Maurin di antara mereka. Menekan perasaannya dalam-dalam. Mengapa harus lagu melankolis itu? Mengapa teman-temannya harus memilih lagu itu?
“Maurin, kamu kenapa?” tanya Annisa. Wajah cantiknya dihiasi kebingungan.
“Nggak apa-apa,” jawab Maurin datar. Tepat di depannya, dua orang mahasiswa laki-laki dan perempuan berpelukan. Tanpa ragu menunjukkan kemesraan di depan publik.