Bagi ibu menyusui terlebih yang baru melahirkan disarankan untuk mengkonsumsi kluban-klubanan atau sayuran rebus. Biasanya mertua atau keluarga akan memberi kluban daun pepaya, atau sayuran hijau lainnya. Tak jarang ada yang memberi sayur daun katuk agar ASI lancar.
Tak hanya itu ibu yang baru melahirkan juga diberi camilan kacang-kacangan. Kacang-kacangan ini juga dipercaya dapat memperlancar ASI. Jadi kerjaan ibu yang baru melahirkan itu hanya mengurus bayi, istirahat, dan makan. Memulihkan kondisi tubuh agar fit kembali.
6. Tak boleh makan pedas
Ada sebuah kepercayaan yang masih dilakukan di desa penulis. Yaitu tak boleh makan pedas. Sayur-sayuran atau makanan yang pedas lainnya dapat mengakibatkan mata bayi mengeluarkan banyak kotoran. Apakah ini nyata? Penulis tak dapat memastikan iya atau tidak Yang pasti jika makan pedas terlalu banyak dikhawatirkan akan menyebabkan sakit perut dan mulas.
7. Tak boleh dekat-dekat dengan kompor dan tungku
Ternyata larangan ibu yang baru melahirkan tak boleh mengerjakan pekerjaan berat dan pekerjaan di dapur ternyata ada alasannya. Ibu yang baru melahirkan tak boleh dekat-dekat dengan tungku atau kompor terutama saat 40 hari pertama setelah melahirkan.
Larangan ini ada dengan alasan jika ibu yang baru melahirkan ada di dekat tungku atau kompor, maka air susunya dapat berubah menjadi panas. Kasihan adik bayinya jika harus minum air susu yang panas.Â
Lalu, bagaimana yang memang tinggal hanya berdua dengan suami sementara suami harus bekerja sejak pagi? Apa si ibu tak boleh memasak? Apa akan ada hal-hal fatal yang terjadi? Â
Tentu saja tidak. Larangan itu ada sekadar hibaun. Jadi jika tak bisa ya jangan memaksa. Namun, alangkah baiknya jika ibu yang baru melahirkan tak melakukan pekerjaan berat.
Nah, pembaca, sekian ulasan saya tentang apa-apa saja yang masih dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan pada zama
n modern seperti saat ini. Semoga bermanfaat.