Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Bagi Ibu yang Baru Melahirkan

29 Juli 2023   08:46 Diperbarui: 29 Juli 2023   08:52 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dadah sendiri biasanya diminta oleh para tetangga yang datang berkunjung. Mereka biasanya mengoleskan dadah ke tempat-tempat atau bagian-bagian tubuh yang dirasa sakit. Ada juga yang mengoleskannya ke perut agar ketularan hamil atau ingin punya anak yang berjenis kelamin sama dengan yang bayi si tuan rumah.

3. Wuwung

Wuwung adalah membuat tetes mata dari bahan kemukus, cengkih, dan bengle yang dihaluskan hingga lembut dan diambil air sarinya saja. Air sari ini diteteskan dan membuat mata jelas seketika. Memang waktu pertama kali air masuk rasanya pedas, tetapi setelah itu rasa nyaman dan jernih dirasakan.

Untuk tata caranya ada dua macam cara yang penulis ketahui yaitu cara dari desa asal dan desa saat ini tinggal. Sebut saja desa suami. Jika di desa asal, wuwung dilakukan kapan saja sambil duduk. Sedang di desa saat ini wuwung dilakukan sebelum mandi keramas setiap pagi dan siang hari. Tak hanya itu saja, air yang digunakan untuk mandi dianjurkan sebanyak seratus gayung agar peredaran darah putih yang konon katanya ada di kepala dapat beredar dengan lancar.

Nah, ada baiknya jika ibu melahirkan memiliki rambut pendek. Ini juga yang menjadi alasan banyak ibu yang hamil tua memotong rambutnya pendek.

Selain agar cepat kering juga agar tak ribet saat mengurus anak. Namun, jika yang tak tahan dan kondisi tubuhnya tak memungkinkan alangkah baiknya tak melakukan tradisi ini agar tak seperti penulis dulu yang malah masuk angin. 

4. Jamu

Ibu yang baru melahirkan disarankan untuk mengonsumsi jamu. Jamu sendiri dipercaya dapat memperlancar dan memperbanyak ASI. Di mana ASI ini sangat penting untuk anak usia enam bulan pertama.

Jamu yang dikonsumsi ibu menyusui terbuat dari daun pepaya dan temu kuning. Dan sebagai obat agar tak pahit minum jamu beras kencur. Di tempat penulis sendiri jamu ini namya uyup-uyup dan rasanya tak terlalu pahit. Kadang ada jamu yang rasanya pahit sekali.

Entah penulis sudah termakan sugesti atau memang jamu uyup-uyup sangat berkhasiat, setelah minum jamu ini rasanya jadi ingin makan terus. Seperti baru saja meminum obat penambah nafsu makan. Setelah memberi ASI anak, ibu jadi rasanya ingin makan terus.

5. Mengkonsumsi sayuran hijau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun