Mohon tunggu...
LATHIFATUL KUBRA
LATHIFATUL KUBRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bonoya si Tuan Kelinci

20 Juni 2024   17:11 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semuanya sudah dengarkan apa yang barusan ku katakan! Kita akan menyerang si Penyihir 3 hari lagi mulai hari ini" ujar Tuan Bono kepada penduduk Desa Binatang. Tuan Bono membagi pasukan menjadi dua bagian, itu pasukan langit dan pasukan bumi. Langit yang dipimpin oleh elang dan pasukan bumi yang dipimpin oleh gajah.

"Aku dan Tikus akan menyusup ke dalam rumah Penyihir untuk membebaskan kembali Sang Singa, untuk itu kalian bantu alihkan perhatian si Penyihir dan serang dia. Pasukan Langit yang di Pimpin oleh Elang akan melempari batu dari atas rumah sang penyihir, pasukan Bumi yang di pimpin oleh Gajah akan menginjak-injak rumah penyihir setelah pasukan langit selesai menyerang, setelah penyihir jahat itu lengah, kemudian Sang Petualang akan menyerang Penyihir jahat dengan jurus andalannya" ujar Tuan Bono panjang lebar.

"Kami mengerti Tuan Bono" sahutan dari para penduduk Desa Binatang.

Setiba mereka bertiga tadi di Desa Binatang, mereka menerima kabar dari gagak bahwa ia melihat sang Singa di kurung oleh si Penyihir jahat di penjara sihir di rumah sang Penyihir.

Mendengar hal itu, kemudian Tuan Bono mulai mengatur rencana untuk membebaskan sang Singa dan rencana Penyerangan terhadap Penyihir jahat. Selang beberapa hari, tak terasa sudah 3 hari persiapan mereka untuk menyerang sang penyihir. 

Mulai dimana dari Pasukan udara yang melempari batu-batu dari atas atap rumah Penyihir lalu diam - diam tuan Bono masuk ke dalam rumah sang Penyihir. Hal itu tentu saja membuat sang penyihir marah, sang penyihir keluar dari rumahnya dan melihat siapa yang berani menyerangnya menggunakan batu dari langit. Ia melihat pasukan burung-burung di langit yang melempari atap rumahnya dengan batu yang dipimpin oleh Sang Elang. Penyihir sangat marah lalu bersiap untuk menyerang balik pasukan si elang. Namun baru akan mengeluarkan sihirnya, tiba-tiba segerombolan pasukan darat yang dipimpin oleh tuan gajah bersama dengan para binatang lainnya datang dari segala arah menuju ke arah penyihir. 

Sementara itu di dalam rumah sang penyihir tuan Bono dan Tikus kecil masuk ke dalam ruang bawah tanah dan melihat sang singa yang sedang terluka parah di penjara bawah tanah di rumah sang penyihir. 

"Sang singa apakah itu dirimu? Kenapa kamu bisa jadi seperti ini? apakah kamu baik-baik saja?" Rentetan pertanyaan dari tuan Bono yang dilontarkan untuk sang singa.

"Bono si kelinci putih dan Tikus kecil, apakah itu kalian? bagaimana bisa kalian kemari, lalu bagaimana dengan si Penyihir jahat?" 

"Itu bukan masalah penting sekarang aku ke sini untuk membebaskanmu wahai sang singa" Tikus kecil yang tadi diam saja ikut bersuara.

Setelah beberapa saat Tuan Bono dan Tikus kecil mencari kunci untuk membuka penjara bawah tanah akhirnya mereka menemukan kunci tersebut dan membuka penjara sang penyihir. Sang singa pun bebas walaupun sedang terluka parah mereka keluar dari rumah si Penyihir dengan hati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun