Mohon tunggu...
Lari Kandiri
Lari Kandiri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembali

25 Maret 2024   20:54 Diperbarui: 25 Maret 2024   20:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lalu bangkit kembali.

Tekadnya sudah bulat. Besok, pagi-pagi sekali, ia akan ke bank. Membayar utangnya pada Bagus yang belum lunas. Ia tak peduli apakah mereka akan marah, ataukah malah memberinya tambahan bunga sekaligus denda karena telat membayar. Ia juga tak peduli kalau mereka akan menolak menerima uang itu karena surat yang ia miliki tak cukup sebagai bukti perjanjian utang-piutang.

Waktu itu mahal, jadi ia akan membayarnya sekarang. Meski sia-sia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun