Mohon tunggu...
Larasati Purnamaningsih
Larasati Purnamaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Best Practice Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Aksara Jawa Kelas 12 MIPA 2 SMAN 1 Bantarkawung

12 Desember 2022   03:49 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:44 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LAPORAN BEST PRACTICE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK 

PADA MATERI AKSARA JAWA KELAS XII MIPA 2 

SMA NEGERI 1 BANTARKAWUNG TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Oleh  :

Larasati Purnamaningsih, S.Pd

MAHASISWA PPG DALJAB KATEGORI 2 

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2022

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

 

Lokasi

Jalan Raya Bantarkawung No.15

Lingkup Pendidikan

SMA Negeri 1 Bantarkawung

Tujuan yang ingin dicapai

  • Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menelaah teks lima paragraf berhuruf Jawa menggunakan aksara swara
  • Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam membuat teks aksara Jawa dengan memperhatikan kaidah kegunaan aksara swara

Guru

Larasati Purnamaningsih, S.Pd

Tanggal

18 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

          Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan bagi peserta didik. Bantuan yang diberikan oleh pendidik pada proses pembelajaran tidak seterusnya berjalan dengan lancar. Ada beberapa faktor penghambat proses pembelajaran khususnya pada pelajaran bahasa Jawa, antara lain:

  • Rendahnya minat peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya materi aksara Jawa
  • Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengalih aksarakan aksara Jawa
  • Model dan metode pembelajaran yang digunakan belum variatif  khususnya pada materi aksara Jawa
  • Pembelajaran masih berpusat pada guru
  • Belum adanya pemanfaatan teknologi pada materi aksara Jawa    
  • Media pembelajaran yang digunakan kurang menarik perhatian peserta didik                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

Faktor penghambat diatas merupakan faktor yang melatarbelakangi terjadinya masalah pada proses pembelajaran. Jika hal tersebut dibiarkan maka imbasnya pada hasil belajar peserta didik yang rendah.

           

Praktik pembelajaran ini penting untuk dilaksanakan karena:

  • Sebagian besar guru bahasa Jawa mengalami permasalahan yang sama
  • Dapat memotivasi guru lain untuk mendesain model dan metode pembelajaran yang variatif
  • Hasil belajar peserta didik pada materi aksara Jawa yang rendah

            Adapun peran serta tanggung jawab guru dalam praktik pembelajaran ini yaitu sebagai pendidik, guru berperan sebagai fasilitator dan memastikan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Guru bertanggung jawab untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar pembelajaran tidak selalu berpusat pada guru. Pemilihan model dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan guna meningkatkan minat dan semangat peserta didik untuk belajar. Selain itu pemanfaatan teknologi juga diperlukan dalam pembelajaran, mengingat peserta didik sekarang hidup pada jaman milenial yang lebih senang dan tertarik jika pembelajarannya berbasis IT.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tatangan yang dihadapi guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, antara lain:

  • Waktu yang terbatas
  • Sarana prasarana kurang memadai seperti wifi
  • Latar belakang peserta didik berasal dari daerah Sunda
  • Pencahayaan dalam kelas kurang mendukung
  • Kualitas kamera satu dengan yang lain berbeda
  • Minat belajar peserta didik yang rendah

Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini:

  • Ibu Elfi Yulyati, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bantarkawung yang memberikan dukungan penuh
  • Bapak Widiyanto, S.Pd selaku waka kurikulum SMA Negeri 1 Bantarkawung yang menjadi narasumber pada penentuan solusi
  • Ibu Nur Fajarwati Halimah,S.Pd selaku teman sejawat yang menjadi narasumber penentu solusi dan observer.
  • Peserta didik kelas XII MIPA 2

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut adalah mengekplorasi solusi masalah dengan melakukan wawancara terhadap teman sejawat maupun narasumber ahli, selain itu juga mencari kajian literatur terkait permasalahan yang ditemukan. Berdasarkan langkah penentuan solusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa solusi terpilih untuk masalah-masalah tersebut adalah:

  • Menerapkan model pembelajaran problem based learning agar peserta didik lebih aktif untuk belajar dan berusaha memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok sehingga pembelajaran tidak berpusat pada guru
  • Menerapkan metode pembelajaran pesan berantai, diskusi, dan tanya jawab dalam pembelajaran aksara Jawa untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik
  • Menerapkan TPACK pada pembelajaran aksara Jawa untuk menarik perhatian dan motivasi belajar peserta didik
  • Penyajian LKPD yang menarik sehingga peserta didik tertarik dan semangat untuk mengerjakan LKPD
  • Penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik

Solusi terpilih diatas, kemudian dilakukan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Menyusun perangkat pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning dan metode pesan berantai, diskusi, tanya jawab pada aksi 4 (materi aksara Jawa)
  • Mengonsep pembelajaran berbasis TPACK dengan memasukkan bahan ajar pada flipbook.
  • Penyajian LKPD yang menarik
  • Menyajikan soal pretes menggunakan wordwall dan google form
  • Melakukan penilaian secara lengkap

Langkah-langkah dalam pelaksanaan aksi 4 adalah sebagai berikut:

Kegiatan pendahuluan :

  • Peserta didik menjawab salam dari guru
  • Peserta didik berdoa sebelum dimulai pelajaran dengan dipimpin salah satu peserta didik
  • Guru melakukan presensi
  • Peserta didik merespon apersepsi dan menerima motivasi
  • Guru menyampaikan KD, IPK, tujuan, model pembelajaran, penilaian yang digunakan untuk memotivasi peserta didik mengikuti pembelajaran
  • Guru menyampaikan manfaat pembelajaran bagi peserta didik dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
  • Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
  • Peserta didik menjawab soal pretes melalui link https://forms.gle/xg8LSTKRNSvEo4G79

Kegiatan Inti:

Tahap 1 Orientasi peserta didik pada masalah 

  • Peserta didik mengamati dan mencermati penjelasan dari guru tentang aksara swara
  • Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi aksara Jawa (Saintifik)

Tahap 2 Mengorganisasi peserta didik

  • Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa
  • Peserta didik menerima LKPD
  • Peserta didik menerima informasi LKPD untuk menelaah dan mengalihaksarakan aksara latin ke aksara Jawa
  • Peserta didik berdiskusi menyelesaikan LKPD

Tahap 3 membimbing penyelidikan individu/kelompok

  • Guru melakukan bimbingan dengan cara bertanya jawab baik secara individu maupun kelompok
  • Peserta didik dengan kelompoknya berdiskusi untuk menelaah teks aksara jawa yang memuat aksara swara (C4, collaboration, Saintifik)
  • Hasil diskusi tentang menelaah teks aksara jawa yang memuat aksara swara dituangkan dalam LKPD
  • LKPD yang sudah selesai difoto dan dikirimkan melalui https://classroom.google.com (TPACK)

Menggunakan metode pembelajaran pesan berantai untuk indikator menulis paragraf berhuruf Jawa

  • Setiap kelompok baris memanjang dan perwakilan kelompok maju untuk diberi arahan
  • Perwakilan kelompok menyampaikan pesan yang disampaikan oleh guru melalui pesan berantai
  • Peserta didik paling akhir menuliskan apa yang sudah disampaikan guru dengan menggunakan aksara Jawa di papan tulis
  • Kegiatan tersebut dilakukan hingga seluruh peserta didik maju untuk mengalih aksarakan aksara Jawa
  • Peserta didik melakukan ice breaking

Tahap 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya

  • Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan tentang menelaah dan mengalihaksarakan aksara Jawa
  • Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya (communication)
  • Kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok yang maju

Tahap 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 

  • Peserta didik beserta guru menarik kesimpulan dari menelaah dan mengalihaksarakan aksara Jawa
  • Peserta didik secara individu mengerjakan soal post test melalui link https://forms.gle/MFBfDAiaRwceoZqj8.

Kegiatan penutup :

  • Peserta didik dan guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran (analisis kelebihan, kekurangan, memberi motivasi, dan memberi reward kepada peserta didik dan kelompok yang aktif)
  • Guru menyampaikan informasi tindak lanjut kegiatan remidi dan pengayaan
  • Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
  • Berdoa
  • Salam penutup

Pihak yang terlibat/sumber daya yang diperlukan melakukan strategi

  • Peserta didik kelas XII MIPA 2
  • Rekan sejawat sebagai observer
  • Sumber daya yang digunakan pada praktik:
  • Laptop
  • LCD
  • Speaker
  • Modem
  • Tripod
  • HP

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

  • Penggunaan model pemebalajaran problem based learning dan metode pembelajaran yang inovatif membuat peserta didik lebih aktif dan termotivasi untuk belajar daripada menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan diskusi kelompok yang hidup.
  • Dampak penyampaian bahan ajar berbasis TPACK bagi peserta didik yaitu peserta didik dapat dengan mudah mengakses bahan ajar dan kegiatan pembelajaran tidak monoton
  • Hasil belajar peserta didik meningkat, terbukti dari hasil penilaian kelompok yang tuntas dengan persentase 100% dan dari hasil penilaian individu, peserta didik yang tuntas sejumlah 25 dari 27 peserta didik dengan persentase 92,59% lalu peserta didik yang belum tuntas yaitu 2 dengan persentase 7,4%

Keberhasilan praktik ini karena beberapa faktor, yaitu:

  • Tekad guru untuk membuat pembelajaran lebih baik dari sebelumnya
  • Model dan metode yang diterapkan guru sesuai dengan materi yang diajarkan. Menjadikan peserta didik aktif dan semangat melaksanakan pembelajaran
  • Dukungan dari berbagai pihak

Faktor penghambat praktik pada aksi 4, yaitu:

  • Sarana dan prasarana mengalami gangguan, seperti memori kamera untuk merekam penuh
  • Kualitas setiap kamera tidak sama, sehingga hasil rekaman berbeda
  • Ada beberapa peserta didik yang kurang paham dengan penyampaian guru karena menggunakan bahasa krama

Strategi yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Dipersiapkan sarana prasarana sebelum merekam agar tidak terjadi gangguan.
  • Dibiasakan mengajak komunikasi peserta didik menggunakan bahasa krama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun