Mohon tunggu...
Teacher Adjat
Teacher Adjat Mohon Tunggu... Guru - Menyukai hal-hal yang baru

Iam a teacher, designer and researcher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Turnover Guru Tinggi, Wajarkah?

3 Oktober 2023   21:56 Diperbarui: 5 Oktober 2023   14:44 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. dok. pcess609 (Unsplash.com)

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh yayasan atau manajemen sekolah?

Para peneliti di bidang pendidikan telah mengidentifikasi setidaknya ada 4 faktor yang harus menjadi perhatian para pemangku kebijakan di sekolah agar para guru-guru terbaiknya memiliki retensi (kebertahanan) yang tinggi yaitu antara lain;

1. Apreciation

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tinggi rendahnya apresiasi yang diberikan oleh atasan (yayasan/manajemen) dapat mempengaruhi tingkat resistensi guru di suatu sekolah. Apresiasi tidak hanya berupa uang, ia dapat berupa pujian terhadap hasil kerja, pendapat yang dihargai atau perhatian secara personal. 

Realita membuktikan bahwa lembaga yang tidak pelit akan apresiasi cenderung menjadi tempat yang tidak akan ditinggalkan oleh para pekerjanya. Hal ini juga berlaku pada lembaga pendidikan, khususnya di lembaga pendidikan swasta.

2. Work Condition 

Hal berikutnya yang menjadi faktor utama meningkatnya turnover guru yaitu kondisi tempat kerja. Menurut survei nasional, guru sangat mementingkan kondisi kerja mereka dan menganggapnya sebagai faktor kunci dalam keputusan mereka untuk meninggalkan atau bertahan di sekolah tersebut. 

Kondisi kerja yang baik meliputi dukungan administratif, ketersediaan sumber daya profesional, kebebasan untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang hal-hal yang berkaitan dengan profesi mereka, dan keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan.

3. Teacher Education

Faktor berikutnya yang mempengaruhi turnover rate yaitu latar belakang pendidikan guru tersebut. Studi membuktikan bahwa guru yang berasal dari fakultas keguruan memiliki tingkat resistensi yang tinggi dibandingkan dengan guru yang tidak linier di bidang pendidikan. Yang demikian karena seorang guru yang berasal dari pendidikan keguruan telah dipersiapkan semenjak mereka menjadi mahasiswa.

Namun kondisi tersebut tidak berlaku umum untuk semua orang, karna bukan hal yang tidak mungkin seorang guru yang memiliki latar pendidikan non keguruan dapat mengajar dengan baik dan bertahan dalam jangka waktu yang lama di sebuah sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun