Kitapun harus lebih perduli pada tetangga sekitar. Jika memang terlihat kesulitan apa salahnya menawarkan diri dari pada mereka terjebak hutang yang never ending story. Lebih baik kita sebagai tetangga yang memberi. Insya Allah menjadi berkah jika kita ridho.
Apakah saya sebagai penulis korban rayuan manis bank keliling juga? Hahaha.. Enggak dong saya alhamdulillah aman dari godaan mereka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!