Mohon tunggu...
Indra
Indra Mohon Tunggu... Swasta (guru bahasa inggris ) -

Saya bukan seorang ahli bahasa Inggris dan juga belum pernah mendapat skor TOEFL 677. Tapi Setidaknya saya sudah pernah mengajar bahasa Inggris beberapa tempat kursus, Serta saya juga pernah mencicipi bagaimana rasanya berdiri dan berbicara di depan banyak mahasiswa. Pendeknya, bukan tentang saya, tapi yang terpenting apa yang bisa saya bagi untuk anda semua. Email : langitbiru.words@gmail.com Blog : langitbirukata.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Masih Belum Lancar Berbahasa Inggris? Lupakan 5 hal ini

2 September 2016   10:35 Diperbarui: 5 September 2016   00:46 1285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixarbay.com

Suatu waktu, tanpa sengaja saya bertemu dengan seorang sahabat lama sewaktu SMP dulu di sebuah restoran cepat saji. Setelah sebentar berbincang mengenang masa lalu, kemudian dia menanyakan hal yang membuat saya cukup tersentak kaget karena setahu saya, selama masa SMP dia selalu mendapatkan nilai tertinggi dalam pelajaran ini.  Dengan wajah yang penuh rasa ingin tahu dia bertanya "Bagaimana caranya agar bisa lancar bicara bahasa Inggris?"

Pertanyaan ini kerap kali ditanyakan oleh banyak orang yang berkeinginan menguasai bahasa Inggris. Dan justru pertanyaan inilah yang paling sering muncul di mesin pencari dan juga di banyak forum media sosial. 

Apakah anda salah satunya?

Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut di atas dan memberikan uraian lebih terperinci, saya harus memastikan kalau kita "berbicara dengan bahasa yang sama."

Jawab 2 pertanyaan berikut ini: 

1. Apakah anda ingin menjadi ahli bahasa, guru atau dosen bahasa Inggris?

2. Apakah anda ingin lancar berbahasa Inggris?

Apabila anda menjawab "Ya" untuk pertanyaan nomor 1, maka saya harus mengatakan bahwa artikel ini bukan ditujukan untuk anda,

tapi jika anda menjawab "Ya" untuk pertanyaan nomor 2, maka saya persilakan untuk melanjutkan membaca artikel ini. 

Ada beberapa pengertian yang perlu dibatasi agar uraian ini tidak melenceng dari topik yang dibicarakan

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia,

berbahasa adalah mengunakan bahasa, mengungkapkan dengan perkataan, menuturkan, menyatakan.

lancar adalah tidak terputus-putus, tidak tersendat-sendat, fasih.

Maka kesimpulan yang bisa saya tarik yaitu lancar berbahasa Inggris memiliki makna mengungkapkan, menuturkan perkataan bahasa Inggris tidak tersendat, tidak terputus dan terdengah fasih. 

Lancar berbicara bahasa Inggris merupakan tujuan dari kebanyakan pembelajar bahasa Inggris. 

Tujuan adalah sebuah perhentian terakhir dalam sebuah perjalanan yang anda tempuh dari titik awal. Tujuan sangat memegang peran penting jika anda ingin lancar berbahasa Inggris.

Bagi mereka yang memiliki tujuan yang  jelas akan menempuh perjalanan ini dengan menikmati setiap momen yang ada baik itu hal-hal yang menyenangkan maupun hal-hal yang tidak mengenakkan. Mereka akan merencanakan perjalanan ini dengan seksama, sehingga mereka tahu langkah-langkah apa yang harus mereka tempuh.  

Sebaliknya, mereka yang tidak memiliki tujuan yang jelas akan mengalami kebingungan, atau tersesat dalam perjalanan tidak tahu jalan mana yang harus ditempuh , sehingga terhenti ditengah jalan atau mungkin yang terburuk mereka kembali ke titik awal.

Pertanyaannya adalah kenapa kita masih belum lancar berbahasa Inggris? Mungkin anda melakukan 5 hal dibawah ini:

Menginginkan hasil yang instan

Tidak sedikit para pemula yang ingin menguasai bahasa Inggris mengajukan pertanyaan yang bisa dikatakan sama di antaranya adalah: "Bagaimana agar lancar bahasa Inggris dengan cepat?, Bagaimana cara cepat bicara bahasa Inggris?, Bagaimana cara singkat menguasai bahasa Inggris?,  Bagaimanakah cara kilat menguasai bahasa Inggris?, Apakah ada cara fasih berbahasa Inggris yang tidak lama?"

Semua pertanyaan diatas pada akhirnya bertemu pada satu kata kunci  yaitu "cepat". Kata-kata seperti cepat, singkat, tidak lama, kilat merupakan pilihan kata yang paling disukai para pemula yang ingin lancar berbahasa Inggris. 

Adalah sifat alamiah bahwa kita menginginkan segala sesuatu serba instan dan cepat.-ingin cepat hafal, ingin cepat sukses, ingin cepat mahir dan lainnya Siapa sih yang tidak ingin mencapai tujuan dengan cepat?

Alhasil, anda bisa temukan banyak sekali kiat-kiat ataupun panduan yang ditawarkan bertebaran di dunia nyata dan dunia maya dengan janji-janji yang membuat mabuk kepayang. Ada yang menawarkan mahir berbahasa Inggris dalam satu bulan. Ada pula yang menawarkan 2 minggu sudah fasih berbahasa Inggris. Dan yang lebih hebat lagi, ada yang menawarkan lancar berbahasa Inggris dalam tempo sehari.

Ingat kata pepatah lama  mengatakan "Rome wasn't built in a day". Kota Roma merupakan pusat peradaban barat dan merupakan kota 14 yang paling sering kunjungi di dunia. Dalam sejarahnya, kejayaan Roma tidak dibangun dalam waktu semalam, tapi melalui proses panjang dan jalan yang tidak mulus.

Kita bisa belajar dari sejarah manapun, siapapun dan apapun, kita tidak pernah menemukan seseorang yang berhasil mencapai tujuan dalam waktu singkat. 

Renungkan pertanyaan berikut; 

Berapa tahun yang dilalui bangsa Indonesia hingga akhirnya dapat memproklamirkan sebagai negara merdeka? Berapa lama seorang Thomas Alva Edison hingga akhirnya menemukan bola lampu pijar? Berapa tahun seorang Mark Zuckerberg akhirnya berhasil mengembangkan Facebook atau tidak usah berpikir terlalu jauh; Berapa lama anda akhirnya bisa berjalan sendiri sewaktu balita? Berapa lama yang anda butuhkan hingga akhirnya bisa membaca? Berapa lama anda bisa mahir bersepeda?

Dan pertanyaan terakhir berapa lama yang anda perlukan agar lancar berbahasa Inggris? 

Kenyataan yang harus diterima adalah semua tujuan memerlukan waktu dan proses. 

Meributkan dengan hal yang tidak penting

Tahukah anda bahwa banyak pemula yang ingin lancar berbahasa Inggris meributkan 90% hal-hal yang tidak penting, tapi tidak melakukan 10% hal-hal yang penting.

Apakah saya harus menghafalkan rumus 16 tenses? Apakah saya harus mengetahui perbedaan secara rinci setiap kata satu dengan yang lain? Apakah saya harus belajar tata bahasa dulu? Apakah saya harus mengerti jenis-jenis kata benda, jenis-jenis kata sambung dan kata-kata lainnya? dan sederet pertanyaan lainnya yang memenuhi kepala.

Kenapa hal-hal tersebut saya katakan tidak penting?  

Ketika anda memusingkan hal-hal yang tidak penting, anda hanya bergerak dari titik A ketitik Z, kemudian kembali ke titik A bergerak lagi ke titik Z. Begitu seterusnya. 

Ingat tujuan awal anda adalah bagaimana caranya agar lancar berbahasa Inggis, bukan menguasai tenses, bukan mahir tata bahasa, bukan pula mempelajari jenis kata-kata, klasifikasinya dan lain sebagainya.

Serahkan kesemuanya itu pada ahli tata bahasa, pada guru anda, ataupun pada dosen anda. Biar mereka yang melakukannya. Mereka tahu betul apa yang harus dilakukan. Mereka mengerti perbedaan tenses, pembagian jenis-jenis kata. Mereka mengerti seluk beluk bahasa Inggris dengan baik. 

Bukan tugas anda untuk melakukan analisa dan riset bahasa.

Lihat daftar deretan istilah bahasa Inggris yang dilihat para ahli tata bahasa.

Subject, predicate, process, residue, complement, object, cohesive device, connecter, transitional marker, gerund, verbal noun, proper noun, common noun, absolute construction, tenses, morphology, appositive, subject-verb agreement, parallel structure, fragment, linking verb, dan sederet lainnya.

Apakah anda ingin mempelajari semua daftar istilah di atas?

Kenyataannya adalah mempelajari sejumlah teori bahasa Inggris hanya akan membuat anda menjadi seorang ahli tata bahasa, tapi tidak membuat anda lancar berbahasa Inggris.

Menghafalkan banyak kosakata

Banyak orang menyarankan untuk menghafalkan sejumlah kata agar lancar ketika kita berbicara bahasa Inggris jika perlu menghafalkan semua kata pada tiap lembar halaman kamus.

Tidak salah memang menghafalkan kata-kata bahasa Inggris, tapi ingat itu bukan tujuan anda yang sebenarnya.

Untuk mencapai tujuan ini mereka melakukan berbagai cara dari cara yang paling santai hingga cara yang paling ribet.

Banyak pemula menghafalkan sejumlah kata agar nantinya bisa dengan lancar berbahasa Inggris. Bahkan mereka membuat target untuk menghafalkan kata setiap harinya. Ada yang menargetkan 10 kata. Ada pula yang menargetkan bisa menghafalkan 20 kata. Atau yang lebih fantastis, mereka menargetkan bisa menghafalkan 100 kata perhari.

Menghafalkan begitu banyak kata tidak hanya melelahkan tapi juga membosankan. Ditambah lagi, kita harus menuliskan setiap kata dari sejumlah kata yang kita targetkan, kemudian membacanya berulang-ulang hingga hafal betul.

Apakah cara demikian efektif agar lancar berbahasa Inggris?

Menghafalkan banyak kosakata hanya akan memberi dampak sebagaimana berikut ini:

Kesulitan untuk menyusun kalimat dalam bahasa Inggris.

Ketika menyusun sebuah kalimat sedehana yang hanya terdiri dari dua atau tiga kata tidak akan terlalu berpengaruh, tapi sewaktu anda ingin menyusun kalimat majemuk atapun kalimat bersusun atau kalimat yang lebih kompleks lagi, kesulitan besar siap menghadang anda.

Kesulitan untuk mengunakan pilihan kata yang tepat.

Terkadang satu kata dalam bahasa inggris dengan satu kata bahasa Indonesia yang memiliki arti yang sama belum tentu sama dalam penggunaannya. Atau satu kata bahasa Indonesia dan bahasa memiliki arti sama, tapi berbeda dalam penggunaannya dalam konteks.  Terkadang ketika membuat susunan kata dalam frasa makin menambah kebingungan lainnya.

Kesulitan menentukan tenses mana yang harus digunakan.

Kebingungan akan tenses apa yang akan digunakan entah itu mengunakan bentuk present atau past tense, ataupun tenses lainnya. Apakah mengunakan do, does, is, am, are ataukah did, was, were?

Terjadinya bahasa Inggris bercita rasa bahasa Indonesia.

Ketika kita  menghafalkan kosakata, kita kecendrungannya akan membuat susunan kata dalam kalimat bahasa Inggris sama dengan susunan kata dalam bahasa Indonnesia. 

Kenyataannya menghafalkan sejumlah kata hanya membawa kesulitan baru. Alhasil, justru  membuat anda lupa dengan tujuan utama anda semula.

Membaca buku terlalu banyak

Kebanyakan pembelajar percakapan bahasa Inggris lebih sering menghabiskan waktunya untuk melahap banyak buku-buku  dan kiat-kiat bahasa Inggris baik berbentuk panduan, dialog percakapan, tata bahasa, teori bahasa bahkan motivasi belajar bahasa Inggris, termasuk membaca artikel ini. Entah berapa banyak buku kiat panduan, teori dan lainnya yang sudah masuk dalam memori kita. 

Satu buku memberi saran seperti ini, buku lainnya menyarankan sebaliknya, buku yang lainnya lagi malah bertentangan dengan dua buku sebelumnya, buku-buku yang lain memberikan saran baru yang benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Hal ini terus berkelanjutan tanpa tahu mana yang harus di terapkan.

Membaca buku memang adalah hal yang baik. Tidak hanya baik tapi juga sangat bermanfaat. Akan tetapi frekuensi membaca yang melebihi porsi yang seharusnya akan menambah tingkat kebingungan anda. Dan pada gilirannya anda lupa dengan tujuan awal anda. 

Berkonsentrasilah pada tujuan anda, maka anda tahu langkah apa yang sebaiknya diambil selanjutnya, buku apa yang sebaiknya dibaca dan apa saja yang tidak perlu dibaca. 

Kenyataannya, membaca berlebihan hanya membuat anda melupakan tujuan awal anda dan  menciptakan ruang kebingungan baru. 

Mempelajari bahasa Inggris.

Anggapan khalayak umum yang menyatakan bahasa Inggris adalah pengetahuan telah menciptakan kesan bahwa untuk menguasai bahasa Inggris dapat ditempuh dengan mempelajari bahasa Inggris. Padahal bahasa Inggris bukanlah pengetahuan tapi sebuah bentuk kebiasaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebiasaan adalah pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang diperoleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama;

Merujuk pada frasa tersebut diatas, mempelajari bahasa tidak sama dengan memperoleh bahasa. Kenyataanya banyak orang yang ingin menguasai bahasa Inggris menempuhnya dengan jalan mempelajarinya. Hal ini bertentangan dengan peryataan bahwa "bahasa Inggris bukanlah pengetahuan tapi sebuah bentuk kebiasaan"  

Menurut Krashen (1976) Pemerolehan bahasa dibedakan dengan pembelajaran bahasa:

Pemerolehan bahasa (Language acquisition) adalah hasil dari proses yang tanpa disadari ketika menguasai bahasa, sedangkan pembelajaran bahasa (Language learning) adalah proses di mana kita menyadari ketika mempelajari bahasa.

Seperti dikutip diatas bahwa mempelajari bahasa berbeda dengan memperoleh bahasa.

Kecendrungan yang terjadi apabila anda mempelajar bahasa Inggris adalah:

Anda akan sepenuhnya sadar kalau anda sedang belajar bahasa Inggris, sehingga adanya tuntutan dan beban untuk mencapainya.

Anda kecendrungannya akan menganalisa dan mempelajari bahasa Inggris melalu tata bahasa.

Anda kecendrungannya akan membaca banyak buku karena ingin mempelajari bahasa Inggris.

Untuk membaca selengkap di Dua metode yang dapat dipilih jika ingin menguasa bahasa Inggris.

Kenyataannya adalah bahasa Inggris bukanlah pengetahuan tapi sebuah bentuk kebiasaan.

Lantas, apa jawaban atas pertanyaan; "Bagaimana cara agar lancar berbahasa Inggris?"

Temukan jawabannya di  7 Kiat Jitu untuk Pemula agar Lancar Berbahasa Inggris bak Penutur Asli

Referensi:

Bahasa. http://kbbi.web.id/bahasa

Lancar. http://kbbi.web.id/lancar

The history of Rome; Rome.Info http://www.rome.info/ancient/history/

Language learning vs language acquisition; lingua.ly https://lingua.ly/blog/language-learning-vs-language-acquisition

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun