Kenyataannya menghafalkan sejumlah kata hanya membawa kesulitan baru. Alhasil, justru  membuat anda lupa dengan tujuan utama anda semula.
Membaca buku terlalu banyak
Kebanyakan pembelajar percakapan bahasa Inggris lebih sering menghabiskan waktunya untuk melahap banyak buku-buku  dan kiat-kiat bahasa Inggris baik berbentuk panduan, dialog percakapan, tata bahasa, teori bahasa bahkan motivasi belajar bahasa Inggris, termasuk membaca artikel ini. Entah berapa banyak buku kiat panduan, teori dan lainnya yang sudah masuk dalam memori kita.Â
Satu buku memberi saran seperti ini, buku lainnya menyarankan sebaliknya, buku yang lainnya lagi malah bertentangan dengan dua buku sebelumnya, buku-buku yang lain memberikan saran baru yang benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Hal ini terus berkelanjutan tanpa tahu mana yang harus di terapkan.
Membaca buku memang adalah hal yang baik. Tidak hanya baik tapi juga sangat bermanfaat. Akan tetapi frekuensi membaca yang melebihi porsi yang seharusnya akan menambah tingkat kebingungan anda. Dan pada gilirannya anda lupa dengan tujuan awal anda.Â
Berkonsentrasilah pada tujuan anda, maka anda tahu langkah apa yang sebaiknya diambil selanjutnya, buku apa yang sebaiknya dibaca dan apa saja yang tidak perlu dibaca.Â
Kenyataannya, membaca berlebihan hanya membuat anda melupakan tujuan awal anda dan  menciptakan ruang kebingungan baru.Â
Mempelajari bahasa Inggris.
Anggapan khalayak umum yang menyatakan bahasa Inggris adalah pengetahuan telah menciptakan kesan bahwa untuk menguasai bahasa Inggris dapat ditempuh dengan mempelajari bahasa Inggris. Padahal bahasa Inggris bukanlah pengetahuan tapi sebuah bentuk kebiasaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebiasaan adalah pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang diperoleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama;
Merujuk pada frasa tersebut diatas, mempelajari bahasa tidak sama dengan memperoleh bahasa. Kenyataanya banyak orang yang ingin menguasai bahasa Inggris menempuhnya dengan jalan mempelajarinya. Hal ini bertentangan dengan peryataan bahwa "bahasa Inggris bukanlah pengetahuan tapi sebuah bentuk kebiasaan" Â
Menurut Krashen (1976) Pemerolehan bahasa dibedakan dengan pembelajaran bahasa:
Pemerolehan bahasa (Language acquisition) adalah hasil dari proses yang tanpa disadari ketika menguasai bahasa, sedangkan pembelajaran bahasa (Language learning) adalah proses di mana kita menyadari ketika mempelajari bahasa.