Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amaq Stowek

8 November 2018   12:09 Diperbarui: 8 November 2018   12:09 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Amak Stowek takut untuk mendekati dan melewati setapak jalan yang ada di tengah hutan belantara itu. Dengan segera, ia mencoba balik putar arah, tetapi gerakan suara kaki dan tongkatnya didengar oleh para perampok yang mahir itu. Mereka segera lompat dengan menghunus pedang dan tombak ke arah Amak Stowek. Seketika, Amak Stowek tak bisa berbuat apa-apa kecuali menyerah.

"Hai, siapa kamu? Cepat mendekat atau aku penggal kakimu!" seru perampok itu. Amak Stowek yang merasa terpergok oleh perampok itu, segera mendekati mereka. Para perampok itu cukup kaget melihat Amak Stowek yang memiliki tubuh serba separuh.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya kepala perampok yang berambut gondrong itu. Kumisnya lebat dan keras. Jenggotnya pun lebat dan keras. Tampak tidak pernah diberi kejames.

"Aku hanya mau lewat," jawab Amak Stowek.

"Kasihan sekali kamu," ujar kepala perampok itu sembari tangannya

membelai-belai kumis panjangnya.

"Mau kemana kamu?" tanya perampok itu.

"Aku mau mencari Tuhan," jawab Amak Stowek.

"Ha...ha...ha...ha....," tawa perampok itu serempak.

"Apakah kamu mampu mencapai tempat Tuhan dengan keadaan seperti ini?" tanya perampok itu. Mereka tak percaya akan kemampuan dan kesungguhan Amak Stowek.

"Aku mampu dan tahu tempat Tuhan," jawab Amak Stowek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun