Wahai sang adam…
Aku tahu sekarang…
Daun waru menghias gurun hati yang gersang…
Aku takut sekarang…
Bagaimana jika daun itu ikut menjadi gersang???
Tapi tawadlu’mu membuat ketakutan ini menjadi hilang
Aku kagum padamu duhai sang adam…
Bulan april menjelma merah jambu
Angin berlalu menerbangkan debu
Engkau banyak cerita tentang ini dan itu
Membuat rasa-rasa ini bercampur aduk menjadi satu
Wahai sang adam…
Saat kau berkata jujur kepadaku
Aku masih saja bertanya dalam dalam
Bagaimana mungkin ada tanpa temu pandang?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!