Wahai sang adam…
Aku adalah sebongkah batu karang yang diuji
Tak memiliki arti…
Aku adalah sehelai kain tanpa bentuk dan rupa
Yang hanya tergeletak tanpa warna…
Tetapi Aku adalah sebatang pohon kecil
Yang berharap bisa bermetamorfosa menjadi insan kamil
Wahai sang adam…
Saat tanganmu mengatup kepadaku dengan santun
Kabut tipis semakin menurun
Simphony lembut mengiring mengalun
Laksana mata air di tengah gurun
Wahai sang adam…
Engkau datang dengan senyum
Menyerbakkan bunga mawar penuh harum
Meskipun hanya sekuntum
Seiring berjalannya hari…
Aku bertanya lagi…
Apa ini???...
Sepi tiada lagi…
Sunyi apalagi…
Hatiku riang bernyanyi…
Lalu, apa yang terjadi???...
Aku tak tau pasti…