Menurut beberapa para ahli juga berpendapat akuntansi bukanlah suatu seni maupun ilmu, tetapi akuntansi adalah teknologi, karena beliau berpendapat akuntansi merupakan bagian dari praktik, karena akuntansi yang beliau pahami jika sebagai ilmu haruslah dapat mempengaruhi tatanan sosial tertentu dan diolah menjadi teknologi (Littleton, 1974, Sudibyo, 1987, Gaffikin, 1991 dan Suwardjono, 2005).Â
Pyle dan White berpendapat bahwa akuntansi sebagai suatu seni mengenai pencatatan, peringkasan transaksi bisnis,Â
dan menginterpretasikan terhadap seluruh aktivitas dari sebuah unit ekonomi. Dapat diartikan pendapatas mereka sebagai akuntansi dimaknai tidak sebagai ilmu melainkan sebagai pekerjaan. Semiotika Akuntansi merupakan ilmu yang mempelajari penggunaan symbol dan tanda Bahasa atau representasi dari simbolik tertentu yang biasanya digunakan dalam akuntansi untuk menghasilkan maknaÂ
atas "tanda" tertentu yang dibentuk sendiri dalam klasifikasi akuntansi.Â
Semiotika ini teori umum mengenai tanda-tanda dan symbol-simbol dalam bidang linguistic (ilmu yang membahas fonetik, gramatika, morfologi dan makna atas ungkapan tersebut). Tanda ini untuk berfungsi untuk tata Bahasa sebagai ungkapan yang menjadi media komunikasi dan semiotika ini adalah model penelitian kualitatif karena makna kata atau symbolÂ
atau tanda yang dikirimkan oleh pengirim pesan melalui media komunikasi tertentu. Dalam hermeneutika berkaitan dengan penafsirannya.Â
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai seni sebagai catatan transaksi keuanga karena termasuk kegiatan atau proses untuk mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasikan, memproses, dan menyajikan data terkait seluruh transaksi yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan laporan keuangannya.
B. Identifikasi Masalah
Seni diekspresikan dalam menemukan jalan tengah antara memenuhi persyaratan standar akuntansi, pembatasan peraturan dan kepentingan perusahaan-perusahaan administrasi. Namun, tampaknya akuntansi lebih erat terkait dengan seni daripada yang dapat dibayangkan oleh para praktisi.Â
Akuntan, dengan menggunakan aturan yang telah ditetapkan, membuat potret realitas di sekitarnya dengan membentuk neraca, dan menyajikannya untuk evaluasi penggunaan laporan keuangan.Â
Tentu saja, cara untuk mencapai tujuan berbeda secara signifikan dalam kasus yang terdapat dalam seni akuntansi dan dikembangakan oleh akuntan. Dalam pemikiran untuk memahami teori akuntansi mengenai pengembangan ilmu hermeneutika.Â