Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Solo Traveling: Melancong ke Tanah Rencong

18 Juli 2024   23:14 Diperbarui: 18 Juli 2024   23:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cukup lama rehat di Freddies sembari memikirkan tujuan selanjutnya.  Jika sesuai rencana, saya akan bermalam di dekat sini. Tapi, saya baru teringat bahwa besok hari Jumat, yang mana segala aktivitas di laut diliburkan. Begitu aturan di sini, unik juga ya. Sudah pasti, rencana diving besok pagi tidak akan mungkin terjadi. Baiklah, saya putuskan untuk diving sore hari ini saja di Iboih. Meskipun itu berarti harus membatalkan penginapan yang sudah saya pesan. Yah, sedikit rugi tapi tidak apa. Begini serunya solo traveling, mau berganti agenda, tidak sesuai rencana, tidak mengapa.

NB: Di kawasan timur Pulau Weh ini banyak berdiri banteng-benteng bersejarah peninggalan Jepang dulu. Jika Sobat Kompas punya waktu lebih bolehlah meniliknya. 

Inilah gambaran rute perjalanan dari Pantai Sumur Tiga menuju Iboih. Tidak terlalu jauh ya sepertinya, tapi agak ngeri-ngeri sedap saat melintas jalanan sepi, yang berkelok, yang mana sebelah kiri tebing dan sisi kanannya jurang. Di saat-saat seperti inilah, kekhawatiran dan pikiran-pikiran buruk datang. Membayangkan berbagai kemungkinan yang menakutkan. Selain fokus, kiranya harus banyak memanjatkan doa-doa. Benar-benar, di jalan yang panjang ini, lama tak kujumpai manusia. 

Gambar 5. Rute Pantai Sumur Tiga - Iboih. Dok. pribadi
Gambar 5. Rute Pantai Sumur Tiga - Iboih. Dok. pribadi

Desa Wisata Iboih

Ketegangan sedikit mengendur, tatkala memasuki Desa Wisata Iboih yang nampak makmur. Senyum melebar semakin tidak sabar. Bergegas menyapa si empunya penginapan dan segera menyimpan barang-barang. Di penginapan Iboih Bungalow saya akan bermalam. Dari berandanya di lantai tiga, Pulau Rubiah nampak jelas tertangkap netra. 

Gambar 6. Pulau Iboih. Dok. pribadi
Gambar 6. Pulau Iboih. Dok. pribadi
Deretan penginapan, kedai-kedai kupi, pedagang penganan, dan para wisatawan meramaikan hari yang semakin sore. Di Iboih Diving Centre saya akan memulai petualangan baru, menyelami bahari Pulau Sabang yang kecantikannya tersohor para pelancong dari penjuru negeri. Untuk penyelam pemula, Iboih Diving Centre mematok harga Rp 600.000 dengan fasilitas full set alat scuba, instruktur, boat menyeberang ke tepian Pulau Rupiah, wetsuit, dan dokumentasi penyelaman selama kurang lebih dua jam.

Gambar 7. Pulau Iboih - Dok. pribadi
Gambar 7. Pulau Iboih - Dok. pribadi

Diving di Pulau Iboih

Bersama Bang Adison, penyelaman perdana saya dimulai. Satu hal yang baru kusadari, rupanya wetsuit dan air tank ini sangat berat. Dua puluh menit sesi materi pengenalan alat-alat, teknik bernafas di bawah segara, antisipasi hal-hal yang mungkin terjadi: seperti diving mask berkabut, tenggorokan kering, air menyusup melalui snorkel, dan sebagainya. Excited, tapi juga nervous. Beruntungnya Bang Adison sabar mengajari. Ditunjukannya bermacam kode dengan gerakan jari untuk berkomunikasi 

Gambar 8. Persiapan Diving - Dok. pribadi
Gambar 8. Persiapan Diving - Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun