Mohon tunggu...
Labibah Azzahra
Labibah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA/TADRIS IPS/FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN/UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

20 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Model Pembelajaran Self-Directed Learning Terhadap Sikap Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru

25 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   14:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi prokrastinasi akademik adalah metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Metode pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered) dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar dapat menyebabkan siswa kurang termotivasi dan cenderung menunda-nunda tugas (Bembenutty, 2011). Sebaliknya, metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) dan mendorong kemandirian belajar dapat membantu mengurangi prokrastinasi akademik (Grunschel et al., 2013).

Salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong kemandirian belajar adalah model self-directed learning (SDL). Model SDL merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam mengelola proses belajarnya sendiri (Knowles, 1975; Garrison, 1997). Dalam model SDL, siswa diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka sendiri, merumuskan tujuan belajar, mengembangkan strategi belajar, dan mengevaluasi proses belajar mereka.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penerapan model SDL dapat meningkatkan motivasi belajar, kemandirian, dan prestasi akademik siswa (ahin & Erden, 2009; Brockett & Hiemstra, 1991). Namun, penelitian yang secara khusus mengkaji pengaruh model SDL terhadap prokrastinasi akademik siswa, terutama di tingkat SLTP, masih terbatas.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model SDL terhadap sikap prokrastinasi akademik siswa tingkat SLTP di Pekanbaru, Riau. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi guru dan pihak sekolah dalam upaya mengurangi prokrastinasi akademik siswa melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat.

B. Tinjauan Pustaka

  • Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi akademik merupakan kecenderungan untuk menunda-nunda tugas akademik secara sengaja dan tidak rasional, meskipun individu menyadari adanya konsekuensi negatif dari penundaan tersebut (Tuckman, 1991; Steel, 2007). Beberapa karakteristik prokrastinasi akademik antara lain:
  • Penundaan tugas secara sengaja dan tidak rasional
  • Adanya kesadaran akan konsekuensi negatif dari penundaan tugas
  • Melibatkan tugas-tugas akademik seperti mengerjakan tugas, belajar untuk ujian, atau menulis makalah

Prokrastinasi akademik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti manajemen waktu yang buruk, motivasi belajar yang rendah, perfeksionisme, kecemasan, dan ketakutan akan kegagalan (Steel, 2007; Eckert et al., 2016).

Model Self-Directed Learning (SDL) Model SDL merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam mengelola proses belajarnya sendiri (Knowles, 1975; Garrison, 1997). Dalam model SDL, siswa diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka sendiri, merumuskan tujuan belajar, mengembangkan strategi belajar, dan mengevaluasi proses belajar mereka.

Beberapa karakteristik utama model SDL antara lain:

  • Siswa bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri
  • Siswa mengidentifikasi kebutuhan belajar dan merumuskan tujuan belajar
  • Siswa memilih sumber belajar dan strategi belajar yang sesuai
  • Siswa mengevaluasi proses belajar dan hasil belajar mereka sendiri

Penelitian-penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa penerapan model SDL dapat meningkatkan motivasi belajar, kemandirian, dan prestasi akademik siswa (ahin & Erden, 2009; Brockett & Hiemstra, 1991). Namun, penelitian yang secara khusus mengkaji pengaruh model SDL terhadap prokrastinasi akademik siswa, terutama di tingkat SLTP, masih terbatas.

C. Metode Penelitian

  • Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest control group design. Desain ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menerapkan model SDL dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
  • Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SLTP di Pekanbaru, Riau. Sampel penelitian terdiri dari 120 siswa yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (60 siswa) dan kelompok kontrol (60 siswa).
  • Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap prokrastinasi akademik yang dikembangkan oleh peneliti. Skala ini terdiri dari 30 item pernyataan dengan skala Likert yang mengukur tingkat prokrastinasi akademik siswa pada mata pelajaran IPS. Skala ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan dalam penelitian                                           Prosedur Penelitian:

Pretest: Kedua kelompok (eksperimen dan kontrol) diberikan pretest untuk mengukur sikap prokrastinasi akademik awal pada mata pelajaran IPS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun