2. Â Manajemen Diri Â
Setelah guru atau murid  memiliki kompetensi kesadaran diri, juga harus memiliki kompetensi manajemen diri. Kompetensi manejemen diri adalah kemampuan untuk mengendalikan diri, mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri,baik secara tindakan yang sedang dilakukan atau hendak dilakukan, baik dari aspek pikiran maupun ucapan, agar dirinya terdorong untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Banyak cara implementasi seseorang dalam meluapkan emosi. Ada yang meluapkan emosi kelelahan atau penat dalam pekerjaan dengan menenangkan diri sendirian di alam bebas yang sunyi, mengajak keluarga traveling, peknik.Â
Ada dengan menenangkan diri dengan secangkir kopi sambil membaca koran, ada mendengarkan musik, ada yang bernyanyi ada yang lebih khusyuk melaksanakan ibadah kepada sang pencipta ( Tuhan Yang Maha Esa ) dan masih banyak lagi cara lainnya
Secara sederhana dalam penerapkan pengelolaan emosi guru dan murid di sekolah dengan teknik STOP (Stop, Take a Breath, Observe, Proceed ) Berhenti sejenak , hela nafas dalam-dalam, mengamati lingkungan sekitar, dan tinggalkan beralih kedalam keadaan yang lebih baik. berikut Link tutorial penerapan teknik STOP yang di ambil dari Modul 2.2 Guru Penggerak Angkatan 9. yang dapat di implementasikan di dalam kelas(sekolah) individu, komunitas, dan sosial.
https://drive.google.com/file/d/1IAB9GsR-j3ZRSUjDcKlZZ8TSnRJ11a_v/view?usp=drive_link
3. Â Kesadaran Sosial
Kompetensi kesadaran sosial erat kaitannya dengan rasa empati kepada orang lain. Â secara kodrat di mana manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Kesadaran sosial adalah kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, agama, ras, suku dan konteks yang berbeda-beda
Misalnya penerapan kesadaran sosial  guru dan murid di sekolah. Sebagai guru wajib memberikan pemahaman dan contok konkrit yang sederhana untuk di pahami oleh peserta didik terkait penerapan kegiatan kegiatan sosial yang dapat membuka wawasan peserta didik di sekolah. contoh  guru dan murid sama sama mengalang dana untuk teman yang di timpah musibah, membiasakan membantu teman di kelas ketika lupa membawa pulpen atau kebutuhan belajar lainnya, menghormati teman yang berbeda, agama, kebudayaan.Â
Berikut contoh penerapan saling menghargai perbedaan suku dengan memakai baju adat masing masing siswa, serta memakai baju sesuai dengan cita cita dari peserta didik dalam rangka memeriahkan hari sumpah pemuda di jajaran SD Alhilaal 1 Namlea tahun 2023.
https://youtu.be/tFrS16em43A?si=o5FC9vi4NI1elrja