Seperti kehilangan kemampuan untuk berdoa atau berdzikir karena apa ya takut. Iya saya pikir saya rasa saat itu saya pada kondisi psikologi yang disebut dengan takut.
Ketakutan yang muncul alami belalai didukung dengan gerimis dan remang-remang serta suasana makom yang seram itu. Maka saya pun pingin segera bergegas kalau kemudian lari tentu itu malah justru lebih berbahaya. Maka saya melangkah biasa dan karena tidak mampu berdoa mohon maaf tidak ada pilihan doa yang bisa keluar karena mungkin penguasaan rasa takut itu pada diri saya Saya hanya mampu bernyanyi.
Mendung tanpa hujan ketemu lan kelangan...
Iya itu yang berulang kali aku nyanyikan atau lebih tepatnya sih aku gumamkan. Aku bergumam menyanyikan lagi lagu itu bukan sholawat atau dzikir seperti tadi tapi
Mendung tanpa hujan.
Ketemu lan kelangan
Kabeh kuwi sing diarani perjalanan
Awak dewe Daud nduwe bayangan
Besok yen wes omah-omahan
Aku Moco koran sarungan
Kowe blonjo dasteran