ayem tentrem sumanak ditresnani wong akeh.
Pethooook..kokokoko.. pethooookkkkk
Suara petok ayam selesai bertelur disisi barat rumah. Suaranya keras membangunkan Hadi Blenthot dari istirahat siang. Berdiri sejenak dan Kembali meneguk the. Bukan karena haus tapi karena kaget.
Masih ingat betul apa yang hadir pada mimpinya di siang bolong ini. Ceritanya hamper mirip dengan kisahnya. Meskipun belum haji dan belum umroh.
Kini dibagian selatan rumah pada Sebagian kebun dan tanah yang dimiliki sudah ada mushola. Yang berdiri diatas tanah waqaf dari keluarga Sardi Blenthot.Â
Semoga berkah, kisah Ki Manteb dan Sardi Blenthot. Sama-sama lahir dari latar belakang  seniman. (Semarang 24/2/23)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H