Mohon tunggu...
Kang Didin
Kang Didin Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

MENULIS SEDIKIT NGAWUR SELEPAS MUNGKIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Blenthot Manteb Mbangun Mesjid

24 Februari 2023   11:11 Diperbarui: 24 Februari 2023   11:14 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga sampai saat itu anak tidak pulang. Kalua pulang dari sekolah pulang ke masjid, sinau di masjid. Sampai ibunya menyusul ke masjid. Si anak bilang mau pulang jika bapak sudah mau sholat.

Sampai kemudian pak manteb dan anak neng-nengan sampai antara waktu 3 tahun. Hingga si anak kelas 6 dan mau disunat.

Ketika sudah di sunat. Ki manteb bertanya kepada anak. Le kowe njaluk hadiah opo? Sepeda motor, mobil?

Mboten pak kulo pingin umroh. Kalih Ibu, kalih Mas Danang, ugi bapak nek bapak kerso tindak pak.

Seperti disamber nggelap, kepala pusing. "Lha Bapak kan sholat saja belum?" Gumam Pak Manteb. Kepala Ki Manteb serasa disambar petir. Ketika keluarga berumroh, hanya dia yang tertinggal sendiri. Ya mungkin ini saatnya tidak bisa menolak pemberian hidayah Gusti Allah.

Lha iyo, anakku, bojoku, keluargaku do nang mekkah umroh. Ko aku nang umah micek.

Nah ini, saya bisa menerima pepiling bukan dari orang pintar, ustad atau orang tua. Bocah cilik iso ngemutke wong shalat, wong kliru, wong luput. Itu yang saya alami.

"O ya Le, nek ngono Bapak tak melu,  ikut umroh"

Bapak kerso pak ?

 Gelem.

Nek ngonio bapak mlebu islam sek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun