Mohon tunggu...
Kang Didin
Kang Didin Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

MENULIS SEDIKIT NGAWUR SELEPAS MUNGKIN

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Awas Bulan Suro, Waspada di Tempat Angker

1 November 2014   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti saya sebutkan diatas
bahwa frekuensi, bau badan, kejiwaan kita saat berada ditempat angker dan takut
serta cemas dengan reaksi kimia tubuh tertentu yang sudah pasti adanya, membuat
kita rentan kena gangguan bahkan bahaya.

Berdoa membuat kita aman, pasrah
membuat kita terlepas dari gangguan dan bahaya. Ini sangat sederhana.

Pada saat berdoa, dan pasrah
sebelum kita melewati tempat angker atau kita secara sadar baru berdoa setelah
mengalami rasa takut. Doa dan pasrah minimal doa, Dilanjukan dengan nyebut atau
amit-amit. Akan membuat kita tetap tenang, sehingga reaksi tubuh tidak
berlebihan, jantung tetap berdetak teratur, andrenalin dan reaksi kima tubuh
tertentu tidak terjadi, frekuensi tetap sama sebagai manusia. Tenang, waspada
dan siap.

Karena tidak ada reaksi kimia
tubuh dan getaran frekuensi itu maka tidak ada yang membuat mahluk-mahluk
tertentu terganggu, secara wajar reaksi mereka adalah adanya manusia atau orang
yang akan lewat pada jarak dekat dengan keberadaan mereka. Aman karena tidak
ada reaksi juga jika dibandingkan dengan kondisi takut.

Bahkan jika kemudian dengan
berdoa membuat kita pada kondisi percaya diri dan meningkatnya keberanian,
tubuh juga bereaksi dengan terciptanya reaksi kimia tertentu yang terjadi dalam
tubuh. Rasakan jika Anda sedang berani karena sesuatu, atau saat anda sedang
percaya diri.
rasakan perubahannya pada raut muka.

Simple saja rasakan juga reaksi
yang sama saat anda marah, takut, itulah reaksi kimiawi tubuh kita. Potensinya
selalu ada.

Ada pancaran, sebut saja pancaran
energy tubuh, frekuensinya kita tidak bisa memahami, hanya mahluk atau binatang
dengan kemampuan tertentu yang bisa menangkapnya. Hal ini akan membuat binatang
malam tertentu menjadi ciut karena adanya getaran energy manusia yang besar
karena berani.

Ketenangan, kewaspadaan inilah
yang akan menciptakan reaksi apa yang kita sebut energi positif terpancar dari
tubuh manusia.

Jadi bagaimana bersikap dan
bertindak saat harus melewati tempat angker yang sejatinya hanya tempat nyaman
bagi binatang dan mahluk-mahluk hidup tertentu yang keluarnya jika malam hari
atau gelap, sudah ada dasarnya setidaknya dari apa yang saya kemukakan diatas.

Saya berharap anda bisa memahami
apa yang saya maksud, kebenaran hanya milik Allah SWT. Bersyukur jika apa yang
saya kemukakan bisa bermanfaat.

Pertanyaan ?

Mengapa ada pengalaman saat melewati tanjakan tepat di pohon
wulu di karang joho watuagung kalau malam sendirian pernah kendaraan mati?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun