Mohon tunggu...
Kang Didin
Kang Didin Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

MENULIS SEDIKIT NGAWUR SELEPAS MUNGKIN

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Awas Bulan Suro, Waspada di Tempat Angker

1 November 2014   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kondisi inilah akan mudah
kita berada pada konsisi trans, terjadi reaksi diotak yang mengalir pada panca
indera, frekuensi pendengaran berubah. Mendengan sedikit bunyi krosak kita akan
bereaksi lebih cepat, cemas.

Melihat sesuatu kemudian asosiasi
kita seperti melihat sosok apa, padahal hanya pucuk dun pisang yang bergerak
karena angina, atau jatuhnya ranting pohon kering mengenai batang keras pohon
lainnya wow sendasi takutnya bisa berlipat.

Pada kondisi seperti inilah apa
yang disebut dengan aura diri kita frekuensinya lemah. Meredup. Hal ini membuat
keluarnya keringat dingin yang pasti keluar jika kita takut karena itu adalah
reaksi alamiah.

Keluarnya keringat dalam
pori-pori tentu saja didahului oleh keluarnya bau badan, karena bau itu elemen
pembentuk atau unsur-unsurnya adalah partikel kecil sebut saja udara membuat
bau menyebar dan tentu akan tertangkap oleh indera pembau binatang dan mahluk
malam. Kondisi inilah yang kemudian kita sebut dengan rasa TAKUT.

Dan frekuensi atau gelombang
getaran yang halus tercipta dari pori-pori microtis badan kita memancar dari
tubuh yang bereaksi. Ini reaksi normal pada kondisi tertentu meningkat dan
freuensi inilah yang senada dan tertangkap oleh indera dari mahluk Tuhan yang
berada disekitar kita.

Karena kepekaan mahluk-mahluk
dimana kebetulan seseorang pada kondisi ini berada di tempat angker ada yang
merasa terganggu, atau bahkan karea lapar sehingga bau keringat manusia adalah
incaran sedap bagi indera pencium binatang malam. Harimau bisa jadi, nyamuk,
serigala.

Maka dia keluar dan mencari
sumber dari apa yang ditangkap oleh inderanya. Dan kemudian menjadi bahaya bagi
seseorang itu.

Mahluk-mahluk beragam jenis
dengan kemampuan indera pencium, pendengar dan peraba dengan alat pendeteksi
getaran skala tertentu menjadi terganggu atau ingin memangsa. Kemudian menjadi
ancaman bagi manusia.

Mereka biasanya menghuni bukan
ditempat yang sering menjadi aktifitas manusia secara rutin atau sinar terang
yang selalu menerangi tempat itu, melainkan tempat gelap, yang kotor lembab dan
bau tertentu. Dibawah pohon, dibalik dedaunan yang membusuk, diluban-lubang
lembab,dan sebagainya bagian dari tempat angker. Disinilah kita wajib berdoa,
nyebut dan amit-amit. Harus berdoa, minimal nyebut atau amit-amit.

kita wajib berdoa, nyebut dan amit-amit.

Kenapa saya menulisnya wajib,
karena itu akan sangat membantu dalam perjalanan atau keselamatan dari gangguan
mahluk lain yang ada ditempat angker.

Lagi-lagi bukan saya dukun atau
ahli jin, penjelasannya sangat sederhana dan masuk akal, sebagi potensi dan
anugerah dari Tuhan yang kadang kita lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun