Mohon tunggu...
Kutu Kata
Kutu Kata Mohon Tunggu... -

No comment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunuh Diri

22 Oktober 2012   06:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Haaah, apa?!." Bocing semakin shock.

"Aaaaaauuuuuuwwww." Untuk menutupi malunya Bocing pun terjun dari atas jembatan.

Warga desa bingung, kenapa Bocing yang bunuh diri?. Mereka pun banyak yang berteriak, "Booociiing."

"Aaaaauuuuuooooo." Tiba-tiba saja Bang Ibay ikut terjun menyusul Bocing.

Warga Desa semakin kaget dan bingung, kehebohan terjadi. Pak Kades bingung, Mommy dan Jingga menangis tersedu-sedu. Kang El melongo, mulutnya tak mampu lagi melafadhz kan do'a.

Dengan kepandaian renangnya, Bang Ibay akhirnya dapat menolong Bocing. Mengangkat Bocing yang pingsan ke daratan.

Warga Desa berlarian ke bawah jembatan menuju ke arah Bang Ibay yang sedang membopong Bocing.

Sebagian warga berucap syukur  dan ada juga yang bertepuk tangan atas usaha penyelamatan Bang Ibay.

"Selamat, Bang Ibay. Untung saja Bang Ibay mau berkorban untuk menyelamatkan Bocing." Kata Pak Kades Hans memberikan selamat.

"Sebentar ... sebentar, Pak Kades. Saya mau protes sama warga desa."

"Protes apa Bang Ibay?." Tanya Pak Kades Hans bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun