Mohon tunggu...
Kutu Kata
Kutu Kata Mohon Tunggu... -

No comment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Ingin Pulang

27 Agustus 2012   15:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah setengah hari aku terseok dan tertatih-tatih menyusuri jalan curam, aku pun ditemukan oleh beberapa orang tim SAR. Teriak-teriakan mereka yang riuh tertelan deru angin. Saat mataku manangkap fatamorgana itu, tiba-tiba saja semangatku seperti dibakar kembali. Aku melambai-lambaikan tangan ke arah mereka.

“Woooooiii... !.”

Diantara mereka ada yang menangkap isyaratku. Mereka pun akhirnya bergegas memburuku. Seketika itu juga aku pingsan. Dan tak tahu apa-apa lagi.

Tuhan aku yang selalu ingin pulang. Hanya bisa menangisi kepergian empat orang temanku lainnya saat mereka dikebumikan. Ya, diantara kami berlima yang tersesat cuma aku yang selamat. Apakah aku harus berterima kasih pada-Mu, Tuhan?.

Ah, entahlah?. Dari puncak gunung ke puncak gunung lainnya aku mencari-Mu, Tuhan. Kini aku dan timku menyusuri jalan setapak ke puncak Gunung Kerinci. Akankah kita saling bertegur sapa lagi, Tuhan?.

*****

Kutu Kata, Aku Ingin Pulang, 27022012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun