Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mogao Grottoes, Situs Wisata Dunia Dalam Konsep Kelola Sustainability Turism

16 Oktober 2024   05:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   22:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mogao Grottoes Dalam Sustainability Turism | Dok. Pribadi

Terletak di persimpangan jalur perdagangan kuno Silk Route. Menghubungkan antara Timur dan Barat. Para biksu penyebar agama Buddha menemukan tempat berbukit strategis yang dijadikan lokasi meditasi.  Tempat nyaman, persinggahan bagi para kafilah dagang Jalur Sutra dan juga para peziarah.  Sebuah bukit batu pasir (sandstone) yang merupakan bagian dari tebing di sepanjang Sungai Dang, dekat Dunhuang, Provinsi Ganchu, China. Mogao Grottoes, Gua ribu Buddha, yang pada 1987 menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Pembuatan kompleks gua yang dihiasi dengan lukisan mural dinding dan patung-patung Buddha, dimulai sejak abad ke-4 dan berlangsung selama seribu tahun berikutnya. Sejatinya situs ini memiliki lebih dari 700 gua. Dihiasi ribuan mural Buddha, patung, dan manuskrip. Seni lukisan dinding yang rumit hingga patung yang detil, menunjukkan evolusi seni Buddha selama berabad-abad. Sebuah situs warisan dunia untuk dapat terus dilihat keberadaanya. Sustainability turism menjadi salah satu solusi jawaban untuk mengatasinya.

 

Hari ke 5 program semi adventure kami di China telah mengeksplorasi 3 kota di 2 provinsi. Urumqi dan Turpan  di provinsi otonomi Xinjiang Uyghur. Serta Dunghuang di provinsi Gansu. Tianshan Tianchi (Heavenly Lake) dan Grand Bazar Internatioal Xinjiang adalah tempat wisata menarik yang kami kunjungi di Urumqi. Di Turpan, Gunung Flaming,Jiaohe Anchient City, Su Gong Mosque (Pagoda), dan Grape Valley menjadi tempat eksotik yang kami eksplorasi. Sementara di Dunhuang, kami terpesona habis dengan keunikan Gunung Pasir Bernyanyi (Mingsha Shan), Crescent Lake, Yumen Pass (Jade Gate Pass), The Yadan Landform (Kota Hantu), dan Mogao Grottoes.

Mogao Grottoes merupakan objek wisata terakhir yang kami kunjungi di Dunhuang sebelum kami berpindah ke kota Jiayuguan dan kota Jiuquan. Merupakan objek wisata warisan dunia UNESCO ke 2 yang kami angkat hasil observasi study sustainability nya dalam artikel perjalanan Silk Route yang sangat menantang adrinalin ini. Dan 28 petualang Silk Route yang berjiwa muda ini (jangan di lihat usianya) terlihat begitu semangat dan antusias mengeksploarsi semua program dalam itinerary. Mantab !

Sustainabillity Turism

Sustainability Turism atau pariwisata berkelanjutan merujuk pada konsep pariwista yang dirancang untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal. Secara cerdas memanfaatkan potensi ekonomi yang ada dan kondisi sosial di sekitarnya. Bertujuan agar pariwisata dapat berkelanjutan dalam jangka panjang dan berkesinambungan tanpa merusak destinasi wisata yang dikunjungi.

Konsep ini memegang prinsip-prinsip utama seperti; Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Komunitas Lokal, Penghormatan terhadap Budaya dan Warisan Lokal, dan Penggunaan Sumber Daya Berkelanjutan. Yang menjadi pilar utama untuk direalisasikan sebagai indikasi keberhasilan melaksanakan konsep pariwisata berkelanjutan tersebut

Pelestarian lingkungan bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap alam melalui praktek ramah lingkungan. Berupa pengelolaan limbah, konservasi energi, dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Pemberdayaan komunitas lokal bertujuan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat local dengan menciptakan lapangan kerja, mendukung usaha kecil, dan memastikan penduduk setempat memiliki suara dalam pengembangan pariwisata di lingkungannya.

Penghormatan terhadap Budaya dan Warisan Lokal dilakukan dengan melestarikan dan menghormati tradisi, budaya, dan warisan local. Memastikan bahwa Pariwisata tidak menggangu atau merusak nilai-nilai budaya setempat.

Penggunaan Sumber Daya Berkelanjutan dilakukan dengan cara mengelola sumber daya alam dan budaya dengan cara yang memastikan mereka tetap tersedia dan dalam kondisi baik untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun