Mohon tunggu...
Kustina Puji
Kustina Puji Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia

2 November 2023   14:17 Diperbarui: 2 November 2023   14:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang tercantum dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta dan mempertanyakan 7 kata dibelakang kata "Ketuhanan", yaitu "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" sehingga disepakati oleh para pendiri bangsa untuk diganti dengan istilah "Yang Maha Esa".

       Akan tetapi sidang  menjadi berlarut-larut ketika pembicaraan memasuki kawasan dasar negara.  Sebagian anggota menghendaki Islam sebagai dasar negara, sementara sebagian yang lain tetap menghendaki Pancasila sebagai dasar negara. Akhirnya, pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengambil langkah "darurat" dengan mengeluarkan dekrit. Sesudah dikeluarkannya Dekrit 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno, terjadi beberapa penyelewengan terhadap UUD 1945. Antara lain, Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup melalui TAP No. III/MPRS/1960.

        Selain itu, kekuasaan Presiden Soekarno berada di puncakpiramida .Akhirnya menimbulkan  Pertentangan antarpihak begitu keras, seperti yang terjadi antara tokoh PKI dengan perwira Angkatan Darat (AD) sehingga terjadilah penculikan dan pembunuhan sejumlah perwira AD yang dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S PKI).

        Peristiwa G30S PKI menimbulkan peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto melalui Supersmar (Surat Perintah Sebelas Maret). Setelah menjadi presiden, Soeharto mengeluarkan Inpres No. 12/1968 tentang penulisan dan pembacaan Pancasila sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

B. MENANYA ALASAN DIPERLUKANNYA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

1. Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia

Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan hasil inkulturasi, yaitu proses perpaduan berbagai elemen budaya dalam kehidupan masayrakat berkembang secara dinamis. (J.W.M. Bakker , 1984: 22) menyebutkan adanya beberapa saluran inkultrasi, yang meliputi: jaringan pendidikan, kontrol, dan bimbingan keluarga,struktur kepribadian dasar, dan self experssion .             

Pemaparan tentang Pancasila sebagai identitas bangsa atau juga disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia dapat ditemukan dalam berbagai literatur, baik dalam bentuk bahasan sejarah bangsa Indonesia maupun dalam bentuk bahasan tentang pemerintahan di Indonesia. As'ad Ali dalam buku Negara Pancasila; Jalan Kemashlahatan Berbangsa mengatakan bahwa Pancasila sebagai identitas kultural dapat ditelusuri dari kehidupan agama yang berlaku dalam masyarakat Indonesia. Karena tradisi dan kultur bangsa Indonesia dapat diitelusuri m   elalui peran agama-agama besar, seperti: peradaban Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen.

2. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan. Kepribadian itu mengacu pada sesuatu yang unik dan khas karena tidak ada pribadi yang benar-benar sama. Setiap pribadi mencerminkan keadaan atau hal nya sendiri.

3.  Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun