Mohon tunggu...
kusoma rafiki
kusoma rafiki Mohon Tunggu... -

bermainlah, jangan p[ikirkan apapun. nikmati setiap tetes hujan yang menerpa wajahmu. smile and never give up

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tentangnya

16 April 2015   10:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

benihnya masih tertanam

terbangun dan terjaga

dibangunkan oleh hujan musim kemarau

layakkah ku jaga hujan ini tetap menyirami

sementara aku telah berjanji pada matahari untuk menjaga awan tetap menjauh

agar benih itu mati tanpa perlu ku cabut

burung-burung melalang buana

meniupkan syair cinta di telingaku

perjuangkanlah benih itu!”

tidak...!”

akalku menutup telingaku, mencegahku mendengar burung-burung penghasut lebih jauh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun