benihnya masih tertanam
terbangun dan terjaga
dibangunkan oleh hujan musim kemarau
layakkah ku jaga hujan ini tetap menyirami
sementara aku telah berjanji pada matahari untuk menjaga awan tetap menjauh
agar benih itu mati tanpa perlu ku cabut
burung-burung melalang buana
meniupkan syair cinta di telingaku
“perjuangkanlah benih itu!”
“tidak...!”
akalku menutup telingaku, mencegahku mendengar burung-burung penghasut lebih jauh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!