4. Senantiasa Mendoakan Kebaikan
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyelimuti ‘Ali, Fâthimah serta kedua anaknya (Hasan dan Husain) dengan sebuah selimut, kemudian beliau bersabda,
'Ya Alloh, mereka adalah ahli bait putriku dan kesayanganku. Ya Alloh, hilangkanlah kotoran dari mereka, dan sucikanlah mereka dengan sesuci-sucinya.'
[Syiar a'lam Nubala (III/282-283), hadits ini dikatakan oleh adz Dzahabi rahimahullah bahwa isnad-nya jayyid (baik)]
Jangan pula seorang kakek itu lupa mendoakan kebaikan kepada cucunya, baik itu di waktu antara adzan dan iqomah, di 1/3 malam terakhir, dan di waktu-waktu mustajab lainnya.
Seperti pada kisah di atas, betapa apiknya seorang kakek bersama cucunya dalam selimut, kemudian Nabi shollallohu alayhi wasallam mendoakan mereka.
Jangan lagi ada kakek yang risih sama cucunya, hilang kebersamaan bersama cucunya, apalagi mengusir cucunya di saat-saat yang berharga.
5. Peduli dengan Cucu
Suatu hari beliau shollallohu alayhi wasallam sedang sujud –tatkala beliau mengimami para sahabat-, maka datanglah Al-Hasan bin Ali bin Abi Thoolib.
Lalu –sebagaiman sikap anak-anak-, Al-Hasanpun menaiki pundak Nabi yang dalam kondisi sujud. Nabipun melamakan/memanjangkan sujudnya. Hal ini menjadikan para sahabat heran, (mereka berkata :
"Wahai Rasulullah, engkau telah memperpanjang sujudmu, kami mengira telah terjadi sesuatu atau telah diturunkan wahyu kepadamu).