Mohon tunggu...
Kusdiantoro Mohamad
Kusdiantoro Mohamad Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Embriologi, Pemerhati Lingkungan

Memberi manfaat untuk masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyikapi Beban Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi

30 Juli 2022   07:12 Diperbarui: 2 Agustus 2022   18:45 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak kegiatan yang jika jeli maka bisa dilakukan oleh setiap dosen. Pengabdian masyarakat yang umum dilakukan ialah menjadi narasumber untuk bidang keilmuan yang sesuai. 

Dosen yang aktif di bidang sosial kemasyarakatan, misal menjadi pengurus RT atau RW atau di yayasan sosial, bisa menggunakannya untuk BKD. Selama ada bukti berupa SK maka kegiatannya di masyarakat bisa diklaim sebagai bentuk pengabdian.

Lalu bagaimana jika tidak memiliki kegiatan di lembaga kemasyarakatan? Dosen bisa mulai belajar memikirkan problem atau masalah yang ada di masrakat di sekitar ia tinggal atau di sekitar kampusnya dan memikirkan solusi terbaik yang mungkin bisa ditawarkan atau dilakukan. 

Solusi tersebut kemudian dilaksankan dan didokumentasikan. Selanjutnya, dosen bisa meminta surat tugas dari kampus dan bisa menggunakannya sebagai pengisi BKD.

Dosen perlu dimenarik benang merah di ketiga komponen utama BKD, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukannya. 

Benang merah tersebut ialah keselarasan kegiatan dengan bidang keilmuan yang ditekuninya. Semakin selaras, maka kegiatan dosen dalam mengisi BKD akan menjadi lebih bermanfaat dalam pengembangan karirnya sebagai dosen.

Sebaliknya jika ketiga komponen utama tidak berhubungan dengan bidang keilmuannya, maka dosen tersebut akan banyak memboroskan waktu dan sumberdaya dan menjauhkannya dari tujuan yang ideal sebagai dosen.

Menyikapi BKD Komponen Penunjang

Komponen penunjang adalah komponen yang paling luas cakupannya dan biasanya setiap dosen dengan mudah mengisinya. Jadi untuk komponen penunjang bukanlah bagaimana strategi peningkatan tetapi lebih kepada bagaimana menyikapinya. 

Jika komponen penunjang memiliki nilai wajar, maka dosen telah seimbang dalam berkegiatan. Jika nilai komponen penunjang sangat tinggi dan mendominasi nilai BKD secara keseluruhan, maka dosen perlu menguarangi kegiatan penunjang dan kembali berfokus kepada komponen utama Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai penutup, dosen perlu merencanakan startegi ketika ia akan mengisi BKD dengan merancang kegiatan-kegiatan secara proposianal dan berkesesuaian dengan bidang keilmuan yang ditekuninya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun