"Istrimu hamil, dan dokter sudah kasih gambar hasil rekaman anakmu di telepon genggam istrimu," kata lelaki itu sambil kembali menyeruput kopinya.
Keduanya kembali terdiam, dan Iwan mulai merasa cemas atas sikapnya kepada Atun. Ia menunduk lalu mulai mengucurkan air mata.
"Pasti istrimu sedang senyam-senyum sendiri atau cengingisan, melihat gambar anak kalian di dalam teleponnya itu, seperti istriku," sambung lelaki di sebelahnya sambil tertawa kecil.
Dalam keadaan tertunduk, dengan mata yang basah, ingatan Iwan jauh menerobos masa sebelum menikah dengan Atun, dan mengingat-ingat lagi pesan ayahnya.
"Nak, sebelum menikah coba kau cari dulu apanya yang good dari goodbye."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!