akar-akarnya
kemudian takdir menghujamkan
hingga batas tanah paling dalam
itu saja yang harus kita kenang dan kekalkan
pada lensa kamera
yang pucat denyarnya. meskipun kau-aku acap diam dan membisu, meskipun kita tak pernah tahu, sampai kapan ingatan akan liar di tanah ketinggian itu, dan
meskipun waktu dan laju kenangan akan begitu cepat bergerak
lalu saling melupakan
2013
Keterangan: untuk yang ingin mengirim silahkan bisa kirimkan puisi min 7 puisi ke  ami.herman@yahoo.com
sertakan biodata dan nomor rekening.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!