Mohon tunggu...
Kurnia Hidayati
Kurnia Hidayati Mohon Tunggu... -

Love writing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Karya (Sabtu, 12 Oktober 2013)

25 November 2013   13:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

akar-akarnya

kemudian takdir menghujamkan

hingga batas tanah paling dalam

itu saja yang harus kita kenang dan kekalkan

pada lensa kamera

yang pucat denyarnya. meskipun kau-aku acap diam dan membisu, meskipun kita tak pernah tahu, sampai kapan ingatan akan liar di tanah ketinggian itu, dan

meskipun waktu dan laju kenangan akan begitu cepat bergerak

lalu saling melupakan

2013

Keterangan: untuk yang ingin mengirim silahkan bisa kirimkan puisi min 7 puisi ke  ami.herman@yahoo.com

sertakan biodata dan nomor rekening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun