Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Selotip

20 Desember 2020   08:40 Diperbarui: 23 Desember 2020   01:58 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasimin menambahkan, "Jika suara-suara itu masih saya dengar besok, saya betul-betul akan mencakar-cakar wajah mereka dengan mulut saya, ya dengan mulut."

"Kamu harus tetap mendengar apa yang saya tegaskan padamu," Marliang mendekati Kasimin hingga wajah mereka begitu dekat.

"Saya khawatir, amarah saya yang besar sehingga saya tidak mampu mendengar kata-katamu lagi," Kasimin menimpali sendiri ucapannya sebelum didahului Marliang, "Atau kamu harus melakukan sesuatu kepada mulut saya agar tidak mencakar-cakar wajah mereka. Apa yang akan kamu lakukan?"

Marliang menjatuhkan pandangan ke lantai sesaat, beberapa detik kemudian ia kembali memandang wajah Kasimin, jari-jari tangannya meraba mulut suaminya, "Saya akan menutup mulutmu ini, dengan selotip, lalu saya menjahitnya."[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun